Senin (5/5/2014), Prof. Dr. Ismunandar, calon Atase Pendidikan di KBRI Singapura didampingi stafnya mengadakan kunjungan ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kunjungan ini diisi dengan diskusi potensi kerjasama di bidang pendidikan tinggi antara UNY dengan pemerintah Singapura.
Diskusi yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D. ini diawali dengan pemaparan profil universitas serta kebudayaan, pendidikan dan potensi pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Prof. Ismunandar, calon Atase Pendidikan KBRI di Singapura menuturkan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menimba ilmu lantaran ia akan segera bertugas di Singapura. “Banyak hal yang bisa dikaji terutama di bidang pendidikan yang menjadi fokus UNY. Di Singapura juga ada sekolah Indonesia, ada baiknya kalau nanti 1 atau 2 mahasiswa dari FMIPA mengikuti praktik mengajar di sana,” lanjutnya.
Terkait kerjasama yang bisa direalisasikan nantinya, Dr. Suyanta, M.Si., Wakil Dekan I FMIPA mengungkapkan bahwa selama ini belum ada kerjasama dengan institusi di Singapura mengingat minat yang tinggi terkendala masalah anggaran. “Kami mengharapkan nantinya ada kerjasama yang bisa terjalin antara UNY dengan institusi-institusi di Singapura. Meskipun pemerintah Singapura sangat efisien dalam menggunakan dana, kami harap ke depan partner kerjasama bersama-sama menanggung biaya kegiatan,” tandasnya.
Bergabung dalam diskusi ini ialah Wakil Dekan I Fakultas Teknik (FT), Dr. Sunaryo Soenarto, M.Pd. Berkenaan dengan kerjasama yang diharapkan, ia mengatakan bahwa FT berminat untuk mengembangkan ranah kerjasama, seperti dalam pengembangan mobil listrik agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman di Singapura ataupun pelatihan dosen untuk mendapatkan sertifikat internasional di bidang keahliannya masing-masing.
Menanggapi potensi kerjasama yang dapat dijalin oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Herman, M.Pd. yang hadir mewakili Wakil Dekan I FBS mengungkapkan bahwa ada potensi kerjasama yang mengunggulkan kearifan lokal, seperti seni tari, musik, rupa, dan kerajinan, terutama applied arts untuk produk industri tempat kearifan lokal mempunyai daya komparasi yang lebih baik dibandingkan dengan mengarahkan kerjasama di bidang keilmuan lain yang perkembangannya di Indonesia tidak sepesat di Singapura.
Selain itu, hadir pula Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Margana, M.Hum., M.A. yang memaparkan kemungkinan kerjasama penyelenggaraan konferensi serta pertukaran mahasiswa dan dosen.
Diskusi yang berlangsung di RKU, Gedung Rektorat UNY ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Dr. Sugito, M.A., Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan, Dr.-Ing. Satoto Endar Nayono, M.Eng., M.Sc., Kabid Kerjasama Dalam Negeri, Ch. Fajar Sriwahyuniati, M.Or., dan Kabid Pengembangan Internasionalisasi Lembaga, Nunik Sugesti, M.Hum. (yla)