Mahasiswa pecinta alam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (HANCALA FMIPA UNY) mengadakan bersih sampah dan tanam 150 bibit mangrove yang berlokasi di Pantai Samas, Desa Baros, Bantul Yogyakarta, 26—27 April 2014. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bumi Internasional.
Aksi ini diikuti lebih dari 50 mahasiswa dari berbagai prodi, ormawa bahkan dari luar UNY seperti STTL Yogyakarta (Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan) dan STMIK Akakom Yogyakarta. Acara ini tidak hanya melibatkan mahasiswa pecinta alam dan mahasiswa saja, namun juga masyarakat sekitar Baros. Penanaman mangrove ini bekerjasama dengan Kelompok Pemuda Pemudi Baros (KP2B).
Ketua KP2B, Wawan, mengatakan, “Saya sangat mendukung bersih sampah dan penanaman mangrove di desa kami. Meskipun penanaman mangrove tidak berjumlah banyak, aksi ini akan sangat bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi bumi kita, khususnya di Desa Baros.”
Sementara itu ketua panitia peringatan Hari Bumi, Zanuar Ari T., menjelaskan bahwa sebelum aksi penanaman mangrove, peserta dibekali materi seputar mangrove, seperti apa itu mangrove, bagaimana cara menanam, merawat dan fungsi dari mangrove itu.
“Ternyata mangrove sangat bermanfaat untuk mencegah abrasi. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kepedulian dari kita, selaku generasi muda untuk menjaga dan melestarikan bumi, dimulai dari lingkungan terdekat kita,” tuturnya.
Tidak hanya saat menanam mangrove, antusias dan semangat peserta terlihat saat membersihkan sampah yang menumpuk di aliran Sungai Opak, Baros. Selain untuk mengembalikan keindahan dari sungai Opak, pembersihan sampah juga bermanfaat bagi tanaman mangrove. Penyebab tidak tumbuhnya mangrove karena banyaknya sampah anorganik yang terdapat di kawasan tepi sungai Opak.
Diharapkan, kegiatan bisa memberikan kontribusi bagi keseimbangan ekosistem di sekitar Pantai Samas dan acara ini bisa dilaksanakan setiap tahunnya untuk menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap kelestarian bumi. (witono)