Kerja sama ini merupakan realisasi kesepakatan bersama yang telah disepakati sebelumnya antara Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), khususnya Fakulti Ekonomi dan Pengurusan dengan Universitas Negeri Yogyakarta, khususnya Fakultas Ekonomi untuk bersama-sama mengembangan kerjasama dalam berbagai hal di antaranya aktivitas penelitian bersama, pertukaran informasi, pertukaran Sumber Daya Manusia (SDM), dan pertukaran pelayanan masyarakat.
Untuk itu, sebagai langkah awal dari kesepakatan kerjasama tersebut FE UNY mengadakan Workshop Publikasi Jurnal International pada Rabu (20/2/2013) dengan menghadirkan pembicara dari UKM, Rika Fatimah, Ph.D. dan Losina Purnastuti, Ph.D., dosen FE UNY. Hal ini merupakan salah satu upaya FE UNY untuk mendukung UNY menjadi World Class University. Acara dibuka oleh Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si. dan diikuti sebanyak 40 dosen FE UNY.
Dalam presentasinya, Rika menjelaskan bagaimana cara atau kiat untuk menembus jurnal internasional. UKM dikenal sebagai university research, di mana dosen diberikan beban penelitian sebanyak 60%, mengajar 20%, pelayanan kepada mahasiswa 10% dan sisanya pengabdian pada masyarakat. Dengan demikian, beban dosen untuk melakukan penelitian sangat tinggi. Hal tersebut diberlakukan bagi university research agar tidak dicabut haknya.
Sebelum sampai ke jurnal internasional, Rika memberikan beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu pertama, melakukan riset dan memiliki technical report. Langkah kedua, dari technical report paling tidak sudah bisa mendapatkan modal untuk satu publikasi dalam working paper. Bisa dalam workshop, seminar, atau conference paper. Langkah ketiga, dari working paper yang sudah dipublikasikan bisa ditingkatkan menjadi chapter in book, refereed journal, bahkan buku. Apabila sudah bisa menerbitkan buku dari hasil riset, penelitian yang telah kita lakukan akan diakui secara internasional.
Banyak keuntungan yang diperoleh dari publikasi jurnal internasional, antara lain akan diundang sebagai invited reviewer. Invited reviewer merupakan orang yang diminta untuk membaca paper seseorang untuk pertama kalinya sebelum di-publish. Sebelum paper akan di-publish dan dibaca banyak orang, invited reviewer akan bisa membaca ide seseorang yang dituangkan dalam sebuah penelitian. Selain itu, seseorang yang telah mempublikasikan hasil risetnya juga dapat diundang untuk menjadi pembicara dalam konferensi international atau bahkan sit in professor di negara lain.
Senada dengan Rika, Losina menyampaikan bagaimana kiat menembus jurnal namun sesuai dengan kriteria yang disyaratkan oleh DIKTI. Syarat itu antara lain: mencari co-author, melihat GFA, dan gaya penulisan, serta membuat judul yang eye catching. Dengan begitu, hasil riset yang dikirimkan dapat diterima dalam sebuah jurnal internasional. Losina juga menegaskan agar berhati-hati dalam mencari jurnal internasional, karena banyak sekali jurnal palsu yang menawarkan kemudahan publikasi hasil riset dengan membayar. (lina&Isti)