Sabtu (26/4/2014), Jurusan PGSD menggelar acara Seminar dan Lokakarya Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Acara ini merupakan salah satu agenda Dies Natalis ke-50 UNY EMAS. Seminar yang dibuka dengan tari Pendet Bali yang dibawakan oleh salah satu mahasiswi PGSD yang dilanjutkan dengan sambutan Dekan FIP UNY, Dr. Haryanto, M.Pd. dan Kaprodi PGSD Hidayati, M.Hum. Acara ini diikuti sekitar 260 orang yang terdiri dari guru-guru SD, alumni PGSD, dan mahasiswa PGSD berbagai angkatan.
Acara yang digelar di ruang Abdullah Sigit ini dipandu oleh Aprilia Tina Lidyasari, M.Pd. dengan dua pembicara: Dr. Insih Wilujeng yang membahas tentang Kurikulum 2013 di SD, Konsep, dan Implementasinya; dan Drs. Surtiraharyanta dari Disdikpora yang memaparkan Kurikulum 2013 dan pelaksanaannya bagi guru di lingkungan Provinsi DIY.
Dr. Insih mengawali sesi pertama dengan sejarah kurikulum di Indonesia sehingga mengantarkan bangsa Indonesia mendesign Kurikulum 2013 yang sarat dengan tematik, pembelajaran tidak berdiri sendiri-sendiri namun terintegrasi dalam tema. Di sini anak-anak Indonesia tidak hanya dituntut tinggi dalam level kognitif produk saja melainkan juga ketrampilan berpikir kritis, proses, dan strategi berpikir. Sangat memprihatinkan bahwa dalam beberepa tes internasional, Indonesia menunjukkan level di bawah 3 yang artinya belum dapat secara mandiri menguasai konsep, pemecahan masalah, dan mengambil keputusan. Sementara Drs. Surtiraharyanta memaparkan Implementasi Kurikulum 2013 di Provinsi DIY nantinya akan segera disosialisasikan ke SD. Dikpora selaku penyelenggara sosialisasi akan merekrut para dosen PGSD dan Pengawas Sekolah yang sudah diberi Bimbingan Teknis oleh Kemdikbud Pusat.
Menengahi acara ini sajian Orkestra Angklung mahasiswa PGSD FIP UNY tampil menghibur para peserta seminar dengan dua lagu. Sesi kedua dipandu oleh Woro Sri Hastuti, M.Pd. dengan dua pembicara: Dr. Pratiwi Pujiastuti yang memaparkan pendekatan scientific dalam pembelajaran tematik di SD, dan Drs. Parjiyana (Guru Kelas IV SD Tegalrejo) yang sharing pengalaman telah mengimplementasikan Kurikulum 2013. Dr. Pratiwi memaparkan seperti apakah pendekatan saintifik yang harus ada dalam pola 5-M (mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring) Kurikulum 2013. Diharapkan dengan pendekatan saintifik, siswa mampu memproses dan menemukan sendiri fakta dan konsep atau berupa ilmu pengetahuan yang selanjutnya dikembangkan kompetensi sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan ketrampilan (psikomotorik). Sesi seminar ditutup pleh pemaparan Drs. Parjiyana tentang pengalaman di SD Tegalrejo.
Setelah istirahat peserta diberi tontonan video pembelajaran untuk kemudian diidentifikasi dengan kegiatan saintifik-nya. Workshop ini dipandu oleh Unik Ambarwati, M.Pd. dan Rahayu Condro Murti, M.Pd. dalam menganalisis konten yang diajarkan oleh guru-guru tersebut. Interaksi dan tanya jawab pun bermunculan antara pemandu dan peserta karena video yang ditampilkan merupakan salah satu penggambaran Implementasi Kurikulum 2013. (yos/ant)