Sabtu (6/4/2014), kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya terdengar dari lantai tiga Gedung PLA FBS. Lagu tersebut dinyanyikan oleh tak kurang dari 200 orang yang merupakan panitia, peserta, serta tamu undangan pada pembukaan Pesta Seni Mahasiswa Nasional dalam rangka memperingati Dies Natalis UNY Emas tahun 2014. Dalam laporannya, Drs. Cipto Budi Handoyo, M.Pd., selaku ketua, menyampaikan tentang tujuan diadakannya kegiatan ini. Pentas Seni Mahasiswa Nasional digelar untuk memberikan wadah bagi mahasiswa di seluruh Indonesia yang ingin menunjukkan kemampuan mereka di bidang seni.
Selain itu, perlombaan seni ini diadakan untuk turut memeriahkan Dies Natalis Emas UNY sekaligus mempererat hubungan dengan perguruan-perguruan tinggi lain di Indonesia. Ada 17 perguruan tinggi yang diundang dalam event ini, di antaranya adalah UIN Sunan Kalijaga, UNDIP, UNNES, UNJ, Universitas Udayana, dan Universitas Negeri Makassar. Terbuka juga untuk mahasiswa dari UNY, event ini sekaligus bertujuan untuk menyiapkan kontingen UNY untuk agenda Peksiminas (Pekan Seni Mahasiswa Nasional) 2014 yang akan dilaksanakan di Palangkaraya pada bulan September. Diharapkan juga dengan adanya pentas seni akbar ini, Yogyakarta akan lebih siap apabila ditunjuk sebagai tuan rumah Peksiminas selanjutnya.
Pentas Seni Mahasiswa Nasional UNY Emas diikuti oleh 477 peserta dari 15 tangkai lomba. Sebanyak 216 peserta berasal dari tangkai lomba seni musik yang terdiri dari lomba menyanyi pop, dangdut, keroncong, seriosa, dan vocal group. Ada 172 peserta mengikuti tangkai lomba seni sastra, yang terbagi dalam lomba menulis puisi, menulis cerpen, menulis lakon, membaca puisi, dan monolog. Ada yang spesial dari tangkai lomba ini, yaitu ada dua orang peserta difabel yang tak kalah antusias dengan peserta lain. Dua orang tersebut adalah M. Bima Pradana dan Ginanjar Rohmat yang mendapat tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin. Tangkai lomba selanjutnya yaitu seni rupa yang terdiri dari lomba lukis, fotografi, desain poster, dan komik strip. Tangkai lomba ini diikuti oleh 68 peserta. Tangkai lomba terakhir yaitu seni tari yang melombakan satu jenis lomba yaitu tari kelompok. Tangkai lomba ini diikuti oleh 21 peserta dari tiga kelompok.
Wakil Rektor I, Drs. Wardan Suyanto, M.A., Ed.D., memberikan sambutan mewakili Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., yang sedang menghadiri forum rektor di IPB. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan tentang pentingnya kegiatan ini sebagai wahana menambah ilmu pengetahuan dan softskill guna meraih kesuksesan di masyarakat yang lebih luas dan dalam kehidupan. Gong pun bergema dalam lima kali tabuhan, sebagai penanda resmi dimulainya Pentas Seni Mahasiswa Nasional UNY Emas.
Seusai pembukaan, lomba pertama yaitu lomba baca puisi dilaksanakan di ruangan yang sama. Lomba ini diikuti oleh 58 peserta dari UNY dan 17 perguruan tinggi lain dari seluruh Indonesia. Farida Muthmainnah, salah seorang peserta dari FIP UNY, tampak begitu bersemangat dalam mengikuti perlombaan. Dari belasan judul yang ditawarkan panitia, Farida memilih puisi karya Taufiq Ismail yang berjudul "Membaca Tanda-tanda". Farida sudah sering mengikuti lomba baca puisi sejak dia masih duduk di bangku sekolah dasar. Farida mengikuti lomba ini untuk mengobati kerinduannya akan puisi sebagai kesenian favoritnya serta untuk menambah pengalaman sebagai persiapan mengajar kelak. Sebagai mahasiswi dari luar FBS, Farida menyambut positif adanya Pentas Seni ini. "Harapan saya adalah supaya pentas seni semacam ini dapat dilaksanakan setiap tahun untuk menyalurkan bakat mahasiswa dalam bidang seni."
Seluruh tangkai lomba dilombakan pada hari Minggu, 7 April 2014, mulai pukul 08.30. Lomba menyanyi dangdut dan pop dilaksanakan di Auditorium FE. Lomba vocal group dilangsungkan di Auditorium FIP. Lomba menyanyi seriosa, lomba tari kelompok, dan monolog digelar di kampus FBS. Lomba menyanyi seriosa di Ruang Ansambel, Stage Tari menjadi panggung tari kelompok, dan lomba monolog dilakonkan di Pendopo Tedjokusumo.