“Guru SMK berbeda dengan guru SMA karena sangat dekat dengan pengembangan teknologi dan lapangan kerja sehingga guru SMK dalam paradigma baru bukan sekedar sebagai fasilitator. Oleh karena itu, mereka tidak boleh berhenti dalam mengikuti proses recharging dalam bidang keahlian masing-masing,” ucap Prof. Dr. Ir. Ahmad Jazidie, M.Eng., Direktur Jenderal Pendidikan Menengeh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, saat membuka Bimbingan teknis Sertifikasi Kejuruhan Bagi Guru SMK di Ballroom Hotel UNY, Rabu (2/4/2014).
“Seorang guru harus mampu beradaptasi dan meningkatkan literasi IT dan mengubah konsep pembelajaran dalam kelas untuk lebih student-center,” pesannya.
Sementara itu, Drs. Purwadi Sutanto, M.Si., Direktur Pembinaan PTK Dikmen, mengatakan bahwa kualitas guru harus senantiasa ditingkatkan agar kinerjanya semakin tinggi dan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas guru adalah dengan melakukan bimbingan teknis (bimtek). “Pelaksanaan Bimtek diawali dengan bimbingan teknis kemudian diakhiri dengan uji kompetensi sebagai tolok ukur keberhasilan dalam bimbingan teknis,” ujarnya
Sertifikat kompetensi keahlian hanya diberikan kepada guru yang lulus uji kompetensi. Oleh karenanya guru pemegang sertifikat kompetensi keahlian diharapkan mampu mengajar lebih kompeten dan profesional.
Universitas Negeri Yogyakarta khususnya Fakultas Teknik sebagai Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan ditunjuk menjadi salah satu penyelenggara program uji kompetensi keahlian guru tersebut. Dekan FT UNY, Dr. Moch Bruri Triyono, di sela-sela pelaksanaan Bimtek, mengucapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru produktif SMK serta rasa percaya diri mereka sebagai pemegang sertifikat kompetensi keahlian untuk mengajar di kelas. ”Selain itu, agenda ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan kompetensi guru dengan kompetensi keahlian kerja yang dibutuhkan oleh industri,” tutur Dekan FT UNY.
“Fakultas Teknik UNY tentunya selain bertanggung jawab dalam menyiapkan guru secara formal, kami juga terus memfasilitasi dalam pembinaan guru SMK sesuai bidang keahlian mengajarnya,” jelasnnya.
“Kerjasama antara FT UNY dengan Direktur Pembinaan PTK Dikmen yang telah terjalin dengan baik dan hal ini membuat fakultas kami semakin dekat dengan pengembangan guru secara riil serta memberi keuntungan bagi kami untuk memotret lebih dalam tentang kebutuhan guru maupun peningkatan bidang keilmuannya,” beber Dekan FT UNY
Lebih jauh Dekan FT UNY menjelaskan bahwa bimbingan ini akan berlangsung selama 4 hari dengan uji kompetensi pada sesi terakhir.
Adapun sejumlah bidang kompetensi yang di-handle Fakultas Teknik adalah Teknik Audio-Video, Konstruksi Kayu, Jasa Boga, Kecantikan Kulit, Rambut, Multimedia, Teknik Body Otomotif, Teknik Konstruksi Batu dan Beton, Sepeda Motor, dan Teknik Otomasi Industri dan Teknik Permesinan. (hryo)