SM-3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terluar, Tertinggal, dan Terdepan) merupakan sebuah program dari berbagai LPTK di seluruh Indonesia yang bekerja sama dengan Dirjen Dikti sejak tahun 2011. SM3T bertugas untuk mengajar di daerah-daerah terpencil Indonesia yang bekerja sama dengan 16 LPTK pada tahun 2013 (Angkatan III), salah satunya adalah dengan LPTK Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Meskipun memiliki tugas pokok mengajar, SM-3T juga melakukan berbagai kegiatan kemasyarakatan yang dapat memperbaiki kondisi sosial, ekonomi, maupun kesehatan di daerah sasaran.
Sebanyak 46 peserta dari UNY diterjunkan ke Kabupaten Ende pada tahun 2013 yang lalu, yang kemudian disebar ke berbagai kecamatan di Ende. Salah satu kegiatan kemasyarakatan yang baru saja dilakukan oleh SM-3T khususnya di Kecamatan Ende adalah Penyuluhan Kesehatan.
Penyuluhan Kesehatan merupakan kegiatan kemasyarakatan di bidang kesehatan yang dilakukan oleh Tim SM-3T Kecamatan Ende dari UNY beserta SM-3T dari UNNES yang bekerja sama dengan Posyandu Unit Emburia, Puskesmas Riaraja, Kecamatan Ende. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Posyandu Embungena, Desa Emburia pada hari Jumat, 14 Maret 2014 lalu.
Warga masyarakat di Posyandu Embungena memiliki antusiasme yang sangat luar biasa dalam mengikuti kegiatan tersebut. Sebanyak 25 orang mama (sebutan untuk ibu di daerah tersebut) beserta dengan bayi dan balitanya, dan lansia hadir mengikuti serangkaian acara tersebut.
Kegiatan dimulai dengan penimbangan berat badan anak oleh Kader PKK di desa tersebut, dilanjutkan dengan pemberian penyuluhan kesehatan. Penyuluhan kesehatan tersebut dilatar belakangi warga sekitar yang belum dapat melaksanakan kebersihan diri, meskipun hanya secara minimal, sehingga sering mengalami berbagai sakit, baik yang ringan maupun akut. Dalam kesempatan tersebut, Tim SM-3T menyampaikan pada warga untuk menjaga kesehatan ibu dan anak dengan cara melakukan kebersihan diri (personal hygiene). Selain tentang kebersihan diri, Tim SM-3T juga memberikan informasi seputar penyakit diare dan penanggulangannya.
Para warga sangat antusias sekali, terutama ketika dilakukan demo cara mencuci tangan yang baik, yang merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya diare. Salah seorang Kader PKK ikut mencoba mempraktikkan cara mencuci tangan dengan baik dan benar. Seusai demo cuci tangan, mama-mama dan anak-anak yang sakit melakukan konsultasi kesehatan. Sementara itu juga dilakukan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk anak-anak yaitu dengan membagikan bubur kacang hijau.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat di Desa Emburia, khususnya Posyandu Unit Embungena dapat lebih aktif dalam menjaga kebersihan diri di kehidupan sehari-hari,” ujar Nurcahya Prasetya, S.Pd., koordinator SM-3T Kecamatan Ende, “dengan aktif menjaga kebersihan diri, maka kesehatan masyarakat akan terjaga dan bisa meningkatkan semangat untuk melakukan aktifitas yang lainnya, seperti bekerja, belajar, dan sebagainya.”
Secara khusus, program ini dapat menjadi dasar bagi masyarakat di sekitar agar dapat membudayakan hidup bersih yang dimulai dari diri sendiri dan keluarganya. Semoga sedikit hal yang dilakukan oleh Tim SM-3T ini bisa membawa perubahan yang tidak sedikit di kemudian hari. (Fatih/Dedy)