Arah kiblat adalah hal penting bagi umat Islam, karena kiblat menjadi acuan bagi ibadah salat. Namun sering ketika melakukan perjalanan, atau dilokasi yang belum dikenal, orang tidak tahu arah kiblat yang tepat di mana. Melihat permasalahan tersebut, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Tim Read Basmallah menciptakan AR-Qiblat aplikasi penunjuk arah kiblat dengan menggunakan teknologi Augmented Reality. Tim ini terdiri dari mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Informatika angkatan 2011, yaitu Hardika Dwi Hermawan, Miftah Rizqi Hanafi, Sidik Nurcahyo, dan Azis Amirulbahar.
“Kebingungan dalam menentukan mana arah kiblat dapat diatasi dengan pemanfaatan teknologi yang sudah berkembang saat ini dan dapat menentukan arah kiblat dengan tepat. Dengan menentukan koordinat Kabah di Mekkah dalam aplikasi, arah kiblat yang ditunjukkan akan sesuai dengan arah kiblat yang sebenarnya,” ungkap tim Read Basmallah.
Aplikasi Ar-Qiblat dibangun menggunakan platform Windows Phone. Pengguna tinggal menyorotkan kamera ke arah yang dicari dan pemberitahuan kiblat akan muncul ketika ada di arah yang tepat. Selain fitur pencarian arah kiblat, terdapat fitur pencarian masjid terdekat serta info-info Islami.
“Teknologi AR atau Augmented Reality yang digunakan dalam aplikasi ini akan menjadikan aplikasi ini lebih inovatif dan menarik digunakan karena user langsung terlibat dalam penentuan arah lokasi.” Teknologi Augmented Reality merupakan teknologi yang memberikan pengalaman digital secara lebih nyata bagi pengguna. Teknologi ini menggabungkan antara dunia digital dan kehidupan nyata.
Aplikasi Ar-Qiblat ini banyak mendapat apresiasi positif, dan pernah menjadi finalis sepuluh besar di lomba U-champ Lomba Aplikasi Bernilaikan Islami di Universitas Indonesia. Aplikasi ini juga sudah bisa diunduh secara gratis di http://www.windowsphone.com/id-id/store/app/ar-qiblat/1fb4e465-a7b4-43f1-8e78-2ce280805fce. (meg)