Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

MAHASISWA UNY BERHASIL PEROLEH JUARA III DALAM NATIONAL INOVATION CONTEST DI ITB

$
0
0

Prestasi membanggakan berhasil diraih oleh tim Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penelitian UNY yang terdiri dari Syafiq (Pend. Teknik Mesin FT), Nurlaila Khurnia Dewanti (Fisika FMIPA), dan I Wayan Adiyasa (Pend. Teknik Elektronika FT) dengan memperoleh Juara III dalam National Inovation Contest (NIC) yang merupakan rangkaian acara Mechanical Festival 2013 di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kontes inovasi ini dimaksudkan sebagai wadah untuk menyalurkan ide dan inovasi para mahasiswa dalam merancang suatu teknologi. Inovasi dan teknologi  yang dirancang harus dapat mendukung konsep sustainable development, yaitu pengembangan teknologi yang dapat mempertahankan ketersediaan sumber daya alam dan menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi di masa mendatang.

Kontes inovasi teknologi yang berlangsung selama tiga hari pada tanggal 1—3  Februari 2013 tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Mesin ITB dengan tema “Engineering for Sustainable Development”.  Dalam kontes ini dipilih 20 finalis yang berhak lolos ke tahap penjurian kedua. Universitas yang berpartisipasi dalam lomba ini antara lain UNY, UI, ITB, UB, ITS, PENS Surabaya, Unri, UPI. Tim UNY yang terdiri dari tiga mahasiswa membawakan karya: Prototype Mesin Pengering  Tipe Single-Rotary Drum Dryer  Berbasis Solar Thermal dengan TrackingCompound Parabolic Concentrators (CPC).

Karya tersebut berhasil memperoleh juara III yang diumumkan saat gala dinner di restoran “The Centrum” Bandung. Sementara juara I diraih oleh tim Universitas Airlangga dan juara II diraih oleh tim dari ITB. Hasil penentuan juara tersebut berasal dari penilaian karya yang didasarkan pada presentasi dan prototype yang dibuat.

Syafiq menjelaskan bahwa inovasi teknologi yang dibuat merupakan teknologi terbarukan dan ramah lingkungan yang difungsikan untuk mengeringkan produk biji-bijian dan hasil perkebunan. Alat ini berbasis energi solar termal dengan menggunakan tracking compound parabolic concentrator dan elemen pemanas sehingga alat ini memiliki kemampuan untuk mengurangi pengguanaan bahan bakar fosil dan konsumsi energi listrik berlebih.

Rancangan alat ini juga berorientasi  pada kualitas produk yang unggul dan kuantitas yang cukup besar sehingga akan berpengaruh terhadap harga jual produk supaya produk atau komoditas tersebut mampu bersaing dan memiliki keunggulan kompetitif. (Syafiq)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles