Untuk mendukung berkembangnya industri diperlukan langkah meningkatkan kualitas pendidikan yang bermuara pada peningkatan sumber daya manusia. Untuk mengembangkan industri manufaktur harus terpenuhi SDM lokal yang memiliki keahlian tinggi. Salah satu komptensi SDM yang perlu dikuasai dalam bidang industri ini adalah mecahical drafter.
Berangkat dari latar belakang tersebut dosen Pendidikan Teknik Mesin UNNES Semarang, Drs. Murdani, M.Pd., melakukan penelitian berjudul “Kompetensi Mechanical Drafter Berbasis Industri Bidang Teknologi Pemesinan”. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kompetensi mechanical drafter di industri, kompetensi pendukung yang digunakan dalam kegiatan kerja mechanical drafter, karakteristik kompetensi yang digunakan dalam kegiatan kerja, peta kompetensi dan tingkatan karir mechanical drafter di industri, relevansi kompetensi mechanical drafter di industri dengan kurikulum SMK dan sekolah vokasi, kurikulum SMK dan sekolah vokasi yang sesuai dengan kompetensi kerja di industri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi hermeneutic. Pengumpulan data melalui empat cara, yaitu pengamatan, laporan harian, catatan khusus, dan wawancara. Subjek penelitian adalah kompetensi mechanical drafter di industri dengan responden semua mechanical drafter di industri.
Keabsahan data kegiatan kerja mechanical drafter diambil dari catatan tiap hari pengamatan peneliti, laporan tiap hari mechanical drafter, catatan khusus pada waktu istirahat, dan wawancara terstruktur, selanjutnya dianalisis dan mendapatkan kegiatan kerja yang baku. Kegiatan kerja dikonversi menjadi kompetensi mechanical drafter, kemudian dibawa ke seminar peer debriefing yang dilakukan oleh kepala bagian R&D, empat drafter, praktisi gambar 3D, dan peneliti untuk mendapatkan keabsahan data dan sekaligus data dianalisis sehingga mendapatkan kompetensi mechanical drafter yang baku.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kompetensi mechanical drafter di industri mampu menggambar dengan software 3D untuk menggambar komponen pemesinan, merakit gambar mesin, menguji animasi gerakan, dan mampu bekerjasama dengan bagian gudang dan produksi. Kompetensi mechanical drafter dibentuk dari kompetensi menggambar dengan software 3D yang didukung oleh pengetahuan gambar teknik dan pengetahuan teknik permesinan, pengetahuan proses produksi, dan kerjasama tim.
Kegiatan kerja tiap komponen kompetensi selalu menggunakan karakteristik: motives, traits, self-concept (attitude, value, ethics, confidence), knowledge, skill (physical, cognitive: analitic thinking, conceptual thinking). Peta kompetensi mechanical drafter wajib menguasai menggambar dengan software 3D untuk merencanakan, menggambar, merakit gambar, menguji dan dapat dikerjakan, dengan tingkatan karir sebagai drafter staf bagian teknik. Kompetensi menggambar dalam kurikulum SMK dan sekolah vokasi kurang relevan dengan kompetensi mechanical drafter di industri, di mana di industri jauh lebih tinggi.
Hasil penelitian Murdani tersebut dipresentasikan dalam Ujian Terbuka dan Promosi Doktor PPs UNY di Aula PPs UNY. Penelitian di bawah bimbingan Prof. Pardjono, Ph.D. (Promotor) dan Prof. Sukardi, Ph.D. (Co-Promotor) tersebut dapat dipertahankan di hadapan tim penguji sehingga mengantarkannya meraih gelar doktor pendidikan pada prodi S-3 PTK dengan predikat Sangat Memuaskan. Dr. Murdani, M.Pd. merupakan doktor lulusan PPs UNY ke-205 dan ke-59 untuk prodi PTK. Selamat berkarya dan berinovasi Dr. Murdani. (Rb)