Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

SRIKANDI FMIPA RAJAI MAHASISWA BERPRESTASI

$
0
0

Sebanyak 11 orang mahasiswi lulusan FMIPA UNY yang ikut wisuda UNY baru-baru ini benar-benar merajai sebagai mahasiswa berprestasi FMIPA. Hal tersebut terungkap pada acara Pelepasan Wisudawan FMIPA UNY yang digelar Jumat, (28/2/2014).

Para mahasiswa berprestasi tersebut adalah Fitri Yelni, S.Pd. (Pend. Matematika), Faizi Rahmawati, S.Si. (Matematika), Wulan Sari S, S.Pd. (Pend. Biologi), Ari Nidhi Astuti, S.Si (Biologi), Maharani R Pangestika, S.Pd. (Pend. Kimia), Rika Rosmalinda, S.Si. (Kimia), Yulianti Fitriana NA, S.Pd. (Pend. Fisika), Dhara Nurani, S.Si (Fisika), dan Leily Fatonah, S.Pd. (Pend. IPA).

Sementara Nur Izatil Hasanah, S.Pd. dari Prodi Pendidikan Kimia memperoleh predikat aktivis berprestasi dan Maharani Rahnurhayati, S.Pd. dari Prodi Pendidikan Kimia sebagai mahasiswa lulus tercepat dan termuda.

Dekan FMIPA, Dr. Hartono dalam sambutannya mengatakan bahwa dari  184 yang lulus, 5 orang di antaranya adalah mahasiswa angkatan 2010 dan mereka lulus cumlaude.

“Kalau kita perhatikan, proses pendidikan di Indonesia ini sangat luar biasa. Kesempatan untuk studi lanjut terbuka luas. Dulu untuk beasiswa studi lanjut harus jadi dosen dulu baru dapat beasiswa. Tapi sekarang Dikti menyediakan beasiswa yang banyak, tidak hanya untuk dosen tapi juga yang baru lulus. Bisa ikut berkompetisi mengajukan beasiswa di luar negeri dan luar negeri,” tambahnya.

“Program Pascasarjana UNY juga memberikan beasiswa bebas SPP bagi lulusan yang cumlaude sejumlah 1 orang per prodi.”

Sementara itu Nur Izatil Hasanah, S.Pd., aktivis berprestasi mengungkapkan pentingnya ikut berorganisasi. Mungkin selama ini masih banyak yang beranggapan aktivis adalah makhluk kampus yang pekerjaannya adalah rapat dan rapat, bahkan malah melupakan tugas utamanya sebagai mahasiswa. Bahkan yang lebih ekstrim berpendapat aktivis pekerjaannya hanya demo turun ke jalan.

“Tapi hal itu adalah salah, karena dalam berorganisasi kita diajarkan banyak hal seperti belajar bertanggung jawab, kepemimpinan, peduli, dll. Di organisasi juga diajarkan bagaimana setelah terjun ke masyarakat.” (witono).

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles