USINTEC mengadakan bi-annual meeting di UNY Hotel, Kamis (28/2/2014). Dalam pertemuan dua tahunan ini, sembilan universitas bersama pengurus USINTEC duduk bersama untuk membicarakan program USINTEC di tahun 2014. USINTEC adalah konsorsium Pendidikan Guru Amerika Serikat dan Indonesia yang menginisiasi upaya pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kapasitas lembaga. Konsorsium ini terdiri dari 15 perguruan tinggi di Indonesia, SEAMOLEC, dan The Ohio State University College of Education and Human Ecology.
Jaclyn Gishbaunger Alan dan Robert Echart mengawali presentasinya dengan capaian 6 bulan terakhir. “Ini menjadi hal yang yang menantang namun begitu mengagumkan karena program ini bisa dilaksanakan,” ungkap Jaclyn. Ia menceritakan proses bridging program dan language center di Indonesia yang menghabiskan waktu 2 bulan sebelum bisa direalisasikan. Di satu sisi, Robert Echart juga menceritakan kisah berhasil program mereka di Cina.
Di tahun 2014, USINTEC kembali menawarkan berbagai program sesuai dengan kebutuhan anggota konsorsium di Indonesia. Dalam presentasi ini, turut hadir Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Gorontalo, dan tuan rumah Universitas Negeri Yogyakarta. Perwakilan universitas-universitas ini pun mendiskusikan persiapan dan penjelasan teknis tentang program USINTEC sebelum ditindaklanjuti oleh masing-masing institusi.
Sementara itu, pihak UNY juga menyambut baik program USINTEC untuk diselenggarakan di kampus ini, yakni team teaching dan English course untuk staff serta academic writing dan speaking course bagi dosen. “Program-program ini akan dilaksanakan di minggu pertama dan kedua bulan Agustus,” terang Jaka Priyana, Ph.D., ketua Pusat Pendidikan Bahasa UNY. (febi/Yla)