Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

WORKSHOP DAN SOSIALISASI KURIKULUM PROGRAM STUDI

$
0
0

Proses pendidikan di perguruan tinggi mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Capaian pembelajaran di level ini disebut kompetensi. Sementara dalam dunia kerja dibutuhkan kompetensi pengetahuan, kemampuan, dan sikap. Hal inilah yang menimbulkan adanya kurikulum. Demikian dikatakan Sylvi Dewajani, Ph.D., dosen Fakultas Psikologi UGM dalam workshop dan sosialisasi kurikulum program studi di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, Selasa, 11 Februari 2014.

Lebih lanjut Sylvi Dewajani, Ph.D. menjelaskan tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) di mana KKNI merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi kerja yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja dalam rangka memberikan pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan jabatan kerja di berbagai sektor.

“Ini merupakan perwujudan mutu dan jatidiri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan pelatihan dan program peningkatan SDM,” kata Sylvi Dewajani, Ph.D. Menurutnya, jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional yang disusun berdasar ukuran hasil pendidikan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, maupun pengalaman kerja.

Kegiatan yang diikuti oleh 128 orang terdiri dari para dekan, wakil dekan I, ketua jurusan, serta kaprodi dari 7 fakultas di UNY tersebut dibuka oleh Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. Dalam sambutannya Rektor UNY menegaskan bahwa kurikulum benar-benar harus dikawal mulai implementasi hingga evaluasi karena tiap fakultas mempunyai karakteristik tersendiri.

“Untuk kependidikan, pertimbangkan adanya kurikulum 2013 sedangkan non-kependidikan ada KBK dan KKNI,” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. Rektor juga mengingatkan bahwa kurikulum UNY perlu memasukkan beberapa mata kuliah universitas seperti pendidikan jasmani, pendidikan inklusif untuk prodi pendidikan, dan pendidikan anti-korupsi.

Tujuan workshop pengembangan kurikulum prodi di UNY tersebut adalah memperbaiki kurikulum sesuai dengan kompetensi generik KKNI dan KBK sekaligus menetapkan kualifikasi lulusan di setiap prodi. Pengembangan kurikulum prodi UNY didasarkan pada PP Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia di mana UNY menetapkan seluruh prodi memperbaiki kurikulumnya sesuai dengan jiwa KBK, KKNI, kemajuan ipteks, kebutuhan masyarakat, dan visi–misi menjadi world class university. (dedy)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles