Sebuah prestasi yang membanggakan bagi PPs UNY karena enam dosen bidang penilaian pendidikan dan pendidikan matematika dari Prodi S2 & S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) dan Prodi S2 Pendidikan Matematika (PMat) dapat mempresentasikan paper hasil penelitian mereka di kancah internasional. Keenam dosen tersebut yaitu: Prof. Djemari Mardapi, Ph.D., Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, Prof. Dr. Sudji Munadi, Dr. Jaelani, Dr. Samsul Hadi, dan Dr. Heri Retnawati. Keenam dosen tersebut mempresentasikan 4 makalah hasil penelitian dalam konferensi internasional yang bertajuk The 22nd International Conference on Research and Measurement di Burapha University, Thailand pada 27—31 Januari 2014 yang mengambil tema “New Conceptions of Educational Research, Measurement, and Statistics for the ASEAN".
Hasil penelitian yang dipresentasikan di antaranya berjudul Determining the Standard Setting Based on the Students in the Junior High School in Yogyakarta Indonesia yang disajikan oleh Prof. Djemari Mardapi, Ph.D., Dr. Samsul Hadi, dan Dr. Heri Retnawati; Evaluation Model of Teachers’ Performance Subsequent to Certificationdipresentasikan oleh Prof. Dr. Badrun Kartowagiran; The Estimation of Item and Ability Parameters of Test for Science Teachers using the Partial Credit Model disajikan oleh Dr. Heri Retnawati dan Prof. Dr. Sudji Munadi; dan The Difficult Mathematical Topics for Yogyakarta Secondary School Mathematic Students’ Based on National Examination” disajikan oleh Dr. Jaelani dan Dr. Heri Retnawati.
Konferensi tersebut diikuti oleh berbagai negara seperti Jepang, Cina, India, Malaysia, Kamboja, Indonesia dan masih banyak lagi. Peserta dan panitia konferensi memberikan sambutan yang baik dan positif terhadap penelitian yang telah dilakukan dan dipresentasikan selama konferensi oleh peserta dari Indonesia. Selain mengikuti konferensi, Prodi S2 & S3 PEP dan Prodi S2 PMat PPs UNY mencoba menjajagi adanya kerja sama dengan Departement of Education, Burapha University.
Dari hasil pembicaraan kedua belah pihak, diperoleh kesepakatan awal bahwa mahasiswa kedua belah pihak dapat mengikuti sit-in tanpa biaya, kecuali jika transfer kredit. Demikian pula sesame dosen saling berkunjung sebagai dosen tamu. Namun kesepakatan ini masih perlu dituangkan lebih detail lagi dan ditindaklanjuti dalam Memorandum of Agreement (MoA). (Heri R.)