Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

KREATIVITAS DAN PASSION KUNCI SUKSES KEWIRAUSAHAAN

$
0
0

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup stabil, namun tingkat pengangguran intelektual masih cukup tinggi. Salah satu cara untuk mengurangi tingkat pengangguran adalah dengan berwirausaha di bidang industri kreatif. Topik tersebut diangkat oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Yogyakarta dalam Seminar Entrepreneurship #6 di Auditorium UNY, Kamis (14/11/2013) lalu. Seminar ini mengambil tema “Creative Business for Indonesian Economic Glory” dengan menghadirkan 2 orang pembicara: Anang Batas, seorang seniman dan creativepreneurship serta Reza Nurhilman founder Kripik Pedas Maicih.  

Dengan gayanya yang kocak Anang Batas menyampaikan tips sukses berbisnis, yaitu: pertama, disiplin dalam melakukan segala hal. Kedua, mau terus belajar, rajin membaca dan memperluas wawasan di bidang yang ditekuni. Ketiga, kerja keras dan tahan banting dalam segala kondisi. Dan keempat, tetap memperhatikan penampilan fisik, karena penampilan fisik penting ketika kita berhubungan dengan orang lain. “Untuk menjadi entrepreneur seseorang harus tahu passion-nya. Jika tahu apa yang diinginkan maka kita bisa mewujudkan keinginan itu”, kata Anang yang juga pendiri kelompok musik humor Sastro Moeni ini.

Sementara Reza Nurhilman, yang merupakan Presiden Maicih lebih menyarankan strategi promosi dengan social media dan online shop. Sedangkan produk sampel, diskon, dan SPG dirasa tidak efektif lagi dalam memasarkan produk. “Social media bisa dioptimalkan sebagai alat strategi promosi yang efektif, bukan sekedar alat update status” kata Reza. “Dengan directselling, kita bisa berhubungan langsung dengan konsumen, selain itu juga akan mendapatkan feedback dengan segera”, imbuh Reza.

Ada yang berbeda dengan bisnis yang dijalankan Reza dibanding orang lain, yaitu Reza menyebut dirinya sebagai Presiden Maicih. Reza mengibaratkan kerajaan bisnisnya sebagai NKRI (Negara Kripik Republik Maicih), sedangkan orang-orang yang menjual produknya dilapangan disebut sebagai Jenderal, Menteri, dll. Salah satu faktor yang menyebabkan bisnis Maicih dapat booming di Indonesia, ialah Maicih memiliki keunikan,baik dalam hal produk dan promosi. “Maicih tidak pernah beriklan di media cetak atau elektronik karena alasan biaya. Maicih lebih memilih social media sebagai sarana murah dalam memasarkan produk”, tegas Reza.

Senada dengan pembicara, dalam sambutannya Wakil Dekan III FE UNY, yang sekaligus mewakili Dekan, Siswanto, M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dapat memantapkan jiwa-jiwa kewirausahaan, serta mendukung apa yang telah diperoleh di bangku kuliah dilanjutkan dengan implementasi praktik kewirausahaan. Selain itu Siswanto juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini, “Sebaiknya kegiatan seminar entrepreneurship semacam ini diikuti dengan kompetisi business plan, sehingga akan mendukung berkembangnya jiwa kewirausahaan,” papar Siswanto. (lina)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles