Kemajuan teknologi informasi telah mendorong segala aktivitas masyarakat ke dalam bentuk digital, termasuk di dalamnya kegiatan di bidang pendidikan. Melihat peluang ini, sekelompok Mahasiswa UNY yang tergabung dalam Tim PANJIKAWAN mengembangkan aplikasi pendidikan yang bertemakan Pancasila.
Tim yang beranggotakan Zainal Abidin, Rio Nurtantyana, dan Pramesthi Anggoro Sekti memilih Pancasila sebagai tema aplikasi mengingat eksistensi Pancasila semakin jauh dan terpinggirkan dari kehidupan pemuda Indonesia. Menurut data yang dirilis Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada tahun 2012, lima universitas ternama di Jawa, sebanyak 86% mahasiswanya menolak Pancasila sebagai dasar negara. Selain itu, tidak banyak pengembang aplikasi yang mengangkat tema-tema seperti ini sehingga karya ini merupakan aplikasi pendidikan Pancasila pertama di Indonesia.
Ditemui di sela-sela kesibukannya, Zainal mengatakan bahwa aplikasi bermaksud melawan mainstream pendidikan Pancasila yang selama ini tidak banyak melahirkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis karena kejenuhan terhadap materi yang cenderung monoton, teoretik, kognitif, bahkan verbalistik.
Aplikasi yang diberi nama PANJIKAWAN merupakan aplikasi interaktif dan inovatif yang dapat berjalan di atas perangkat mobile berplatform Android, Windows, dan Blackberry. Di dalamnya terdapat fitur-fitur yang menjanjikan pengalaman belajar Pancasila jauh lebih menyenangkan. Aplikasi ini telah berhasil menembus pasar aplikasi besutan Google dan dapat didownload secara gratis di Android market.
“Ini bukan hasil akhir, kritik dan saran masih kami butuhkan dalam pengembangan aplikasi ini,” ujar Zainal. (Zaenal /Eko).