Tahun anggaran 2013, Ditjen Dikti memberikan kuota Bidikmisi sebanyak 1.250 orang mahasiswa baru bagi Universitas Negeri Yogyakarta. Dari kuota itu, sampai saat ini baru terisi sebanyak 979 mahasiswa, yang terinci dari jalur SNMPTN 554 orang dan jalur SBMPTN 425 orang, sehingga masih kekurangan 371 mahasiswa dari kuota yang ditentukan Dikti. Menurut Wakil Rektor I UNY, Drs. Wardan Suyanto, M.A., Ed.D., pada bulan Juni 2013 telah dilakukan verifikasi kondisi sosial ekonomi sejumlah 470 dari 979 calon penerima bidikmisi yang semuanya dari jalur SNMPTN. “Setelah kita tentukan penerima bidikmisi secara keseluruhan sesuai kuota, maka segera akan kita laksanakan verifikasi tahap kedua” kata Drs. Wardan Suyanto, M.A, Ed.D. Lebih lanjut, Wakil Rektor I menjelaskan bahwa untuk memenuhi kuota calon penerima beasiswa bidikmisi, dapat dijaring dari mahasiswa baru 2013 jalur seleksi SM yang memegang PIN Bidikmisi dan para mahasiswa baru 2013 non-Bidikmisi dari jalur SNMPTN/SBMPTN yang mambayar UKT level I dan level II. “Kesempatan mendapatkan bidikmisi ini juga terbuka bagi para mahasiswa baru jalur SNMPTN dan SBMPTN yang telah mengajukan permohonan” katanya.
Menurut Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA, pengajuan beasiswa bidikmisi ini terbuka bagi siapa pun yang secara ekonomi kurang mampu. Prinsipnya, mereka yang mengajukan permohonan beasiswa bidikmis harus mengisi data dengan penuh kejujuran. Selanjutnya, penentuan penerimaan bidikmisi tetap melalui verifikasi faktual.
Prosedur untuk mengajukan beasiswa bidikmisi adalah mengajukan surat permohonan ditujukan pada Rektor UNY. Surat permohonan dilampiri surat keterangan tidak mampu yang disahkan oleh pejabat berwenang dan didukung data-data seperti rekening listrik dan pembayaran PBB. (dedy)