Dusun Sarap-Pesu terletak di desa Pesu, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten. Masyarakat di dusun Pesu-Sarap kebanyakan bermata pencaharian sebagai buruh tani dengan pendidikan yang rendah. Perpustakaan dirintis untuk memudahkan masyarakat mendapatkan ilmu dan membuka cakrawala ilmu anak-anak dan masyarakat di dusun Sarap-Pesu. Buku adalah jendela ilmu, perpustakaan merupakan sarananya.
Selain itu, pendirian perpustakaan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya anak-anak di dusun Sarap-Pesu yang tinggal kelas dan pascagempa di tahun 2006. Perpustakaan yang ada di SDN 1 Pesu runtuh sehingga banyak koleksi buku yang hilang. Oleh karena itu, untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, mahasiswa KKN tergerak untuk membangun perpustakaan tersebut. Lokasi yang dijadikan perpustakaan merupakan bangunan warga yang dihibahkan kepada mahasiswa KKN UNY kelompok 13 sebagai sarana umum dan didukung oleh Kepala Dusun Sarap dan tokoh masyarakat.
Pengumpulan buku untuk perpustakaan dusun Sarap-Pesu diperoleh dari berbagai macam cara. Selain dari swadaya anggota kelompok 13 KKN UNY, buku juga didapatkan dari publikasi melalui facebook, twitter, dan juga dari sponsor seperti Balai Bahasa Yogyakarta, Perpustakaan Kota Yogyakarta, Fotokopi Pandu, dan Ronan Komputer. Buku yang ada di perpustakaan ini sejumlah sekitar 300 buku dengan jenis buku pelajaran, buku bacaan anak, buku pengetahuan umum, dan juga karya sastra.
Lintang Febriawan (mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia UNY) menjelaskan pengelompokan buku pada perpustakaan ini mengikuti klasifikasi Dewey. Aturan dalam buku tersebut diterapkan pada perpustakaan hampir di seluruh perpustakaan di Indonesia, seperti pada Perpustakaan UNY dan Perpustakaan Kota Yogyakarta. Hal tersebut dimaksudkan agar anak-anak maupun masyarakat yang datang untuk membaca buku ataupun yang akan meminjam buku tidak mengalami kesulitan.
Pengelolaan perpustakaan ini diserahkan kepada remaja dan masyarakat dusun Sarap-Pesu. Hari Senin hingga Jumat, perpustakaan akan melayani masyarakat sejak pukul 14.00--17.00, sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu, perpustakaan dibuka sejak pukul 09.00--15.00. Hingga saat ini anak-anak dan masyarakat sangat antusias mengunjungi perpustakaan ini. Mahasiswa KKN UNY kelompok 13 berharap kelak pendirian perpustakaan ini dapat memajukan kualitas pendidikan dan meningkatkan minat membaca masyarakat. (Lintang)