Mahasiswa Prodi Biologi FMIPA UNY berhasil mengidentifikasi Fungi (cendawan) yang berada di Taman Nasional Gunung Palung, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Mereka adalah Jalu Prianggodo, Dodi cahyadi, Ari Nidhi Astuti, Ayu Narkayatun.
Jalu mengatakan, kami telah melakukan pengamatan di Lubuk Baji, Pramas, dan di hutan mangrove. Jamur yang kami ambil telah dikarakterisasi. Namun, sampai saat ini identifikasi belum selesai dilakukan.
“Terdapat sekitar 200 Fungi yang kami dapatkan, tetapi dari keseluruhan ini ada beberapa fungi yang kemungkinan masuk dalam satu spesies karena morfologi beberapa fungi berubah seiring perkembangannya. Dari jumlah ini ada beberapa fungi yang mengalami kerusakan karena strukturnya terlalu rapuh. Sementara ini terdapat 25 Genus dari hasil indentifikasi,” kata dia.
Dijelaskan, di lubuk baji terdapat 18 Genus, yaitu Boletus, Campanella, Campanula, Cladoderris, Clitopilus, Crucibulum, Flammulaster, Hexagonia, Lachnocladium, Lentinus, Marasmiellus, Panus, Schizophyllum, Scleroderma, Scutellinia, Setulipes, Trichoscypha, Ulocolla. Di Pramas terdapat 7 Genus yang berbeda dari lubuk baji, yaitu Claudopus, Galera, Amanita, Bonnet, Clavaria, Favolus, Parachute. Di kawasan mangrove terdapat genus Lentinus yang sama dengan di Lubuk Baji tetapi spesiesnya kemungkinan berbeda.
Kata Dia, selain untuk mengetahui fungi makroskopis (cendawan) yang hidup di Taman Nasional Gunung Palung, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat Penelitian ini juga bertujuan mengetahui pohon yang menjadi tanaman inang fungi makroskopis (cendawan) yang hidup di tempat tersebut.
“Setelah mengetahui keanekaragaman cendawan, diharapkan dapat menggugah kepedulian masyarakat terhadap lingkungan di Taman Nasional Gunung Palung dan meminimalkan perusakan lingkungan yang menjadi habitat cendawan ini,” lanjutnya. (witono)