Prof. Dr. Anna Suhaenah Suparno dari Dikti memonitor penyelenggaraan PPG SM3T UNY pada Senin–Selasa (10–11 Juni 2013) di Universitas Negeri Yogyakarta. Monitoring dan evaluasi (monev) yang dilaksanakan mencakup semua kegiatan akademik dan nonakademik. Monev juga menitikberatkan pada fasilitas pendukung PPG.
Menurut koordinator kegiatan SM3T UNY, Moh. Slamet, M.S.., monev akademik dilakukan untuk mengevaluasi berbagai kegiatan seputar akademik PPG termasuk hasil workshop dan SSP (Subject Specific Pedagogic). Sementara monitor nonakademik mencakup segala kegiatan dalam kehidupan berasrama bagi peserta PPG SM3T. Selain Moh. Slamet, M.S., kegiatan monev Dikti ini juga didampingi oleh dosen UNY, Ngatman Suwito, M.Pd. dan Dr. Edi Purwanto.
Tim melakukan monitoring dan evaluasi ke fakultas yang melaksanakan PPG yaitu ke Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Bahasa dan Seni, serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Selain itu, tim juga mengunjungi sekolah yang akan digunakan untuk PPL peserta PPG SM3T UNY yaitu SMKN 2 Yogyakarta, SMAN 11 Yogyakarta, dan SDN Percobaan 2 Depok Sleman.
Dalam monitoringnya di asrama mahasiswa PPG SM3T Kampus Wates, Prof. Dr. Anna Suhaenah Suparno menyempatkan berdiskusi dengan mahasiswa PPG SM3T. Menurutnya setelah peserta SM3T kembali ke perguruan tinggi, perlu adanya refreshment pada waktu kembali ke kampus, misalnya guru bahasa Inggris di SD namun tidak terpakai karena mengajar mata pelajaran yang berbeda. Prof. Dr. Anna Suhaenah Suparno juga mengemukakan bahwa ada langkah untuk menjadikan asrama menjadi bagian intergral dari pendidikan profesi, yaitu memaksimalkan fungsi asrama untuk profesionalisme calon guru.
“Saya menemukan hal yang menarik pada Prodi Pendidikan IPA,” kata Prof. Dr. Anna Suhaenah Suparno. “Dulu saat disatukan dengan Prodi Biologi, mereka terlihat kurang happy, namun setelah dipisahkan mereka terlihat enjoy dan kelihatan lebih aktif. Saya bisa mengerti karena dilihat dari sudut nature bidang studi itu sendiri, kalau tidak integratif ya korelatif.”
Guru besar Universitas Negeri Jakarta tersebut mengatakan bahwa kolaborasi dengan sekolah cukup baik karena banyak alumni UNY yang mengajar di sekolah-sekolah tersebut sehingga ada rasa memiliki dan menjaga apa yang dititipkan UNY pada mereka, termasuk peserta PPG SM3T. (dedy)