Publisitas merupakan hal yang penting dalam sebuah institusi tidak terkecuali Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY). Salah satu publisitas yang dilakukan oleh FIS UNY adalah melalui Jurnal. Dengan adanya jurnal, hasil penelitian dan karya ilmiah dosen FIS UNY dapat dipublikasikan dan disebarluaskan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Sebagai upaya meningkatkan publisitas, FIS UNY menggelar acara pelatihan OJS (Open Jurnal System), (16/1), bagi seluruh pengelola Jurnal yang ada di FIS UNY antara lain Jurnal SOCIA, International Journal of Social Studies (IJSS), Jurnal Geomedia, Jurnal Istoria, Jurnal Civics, JIPSINDO, Jurnal Dimensia, Jurnal Natapraja dan Jurnal Informasi. Menurut ketua penyelenggara, Dr. Aman, M.Pd, salah satu tujuan kegiatan tersebut adalah untuk membekali tim redaksi jurnal di FIS UNY agar mampu mengelola jurnal secara online sehingga kualitas jurnal dapat ditingkatkan.
Aman yang juga pimpinan redaksi jurnal SOCIA FIS UNY sangat berharap jurnal yang ada di FIS UNY dapat terakreditasi khususnya jurnal SOCIA dan IJSS. Jurnal SOCIA merupakan jurnal yang dikelola oleh FIS UNY bekerjasama dengan Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia (HISPISI) yang diterbitkan dua kali dalam setahun yakni bulan Juni dan Desember sedangkan IJSS merupakan jurnal internasional yang juga dikelola oleh fakultas. “Harapannya Jurnal di FIS UNY khususnya jurnal Socia dan IJSS menjadi jurnal yang berkualitas baik menyangkut kualitas konten artikel, administrasi penerbitan, dan pengelolaannya sehingga mampu bereputasi internasional” jelas Aman.
Dalam pelatihan yang dilaksanakan di Ruang Lafran Pane FIS UNY tersebut para peserta dijelaskan tentang pengelolaan jurnal dengan OJS (Open Jurnal System). Adapun narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Rahmat Purwoko, S.IP yang telah berpengalaman mengelola jurnal di Program Pascasarjana UNY. Rahmat memaparkan langkah-langkah secara detail mengenai bisnis proses pengelolaan jurnal melalui sistem OJS antara lain proses registrasi penulis artikel jurnal dalam sistem, mengupload artikel kedalam sistem, mempublish artikel, men-set up menu dalam sistem dan hal teknis lainnya.
Rahmat juga memaparkan materi tentang mengindeks jurnal seperti Google Scholar, DOAJ, Scopus, dan SINTA (Science and Technology Index). Kata Rahmat, jurnal-jurnal yang ada di Indonesia akan diarahkan untuk terindeks SINTA. Untuk dapat terindeks oleh SINTA, jurnal harus terlebih dahulu terindeks Google scholar, DOAJ, dan Scopus sehingga diperlukan kerja keras oleh para pengelola jurnal. Di akhir pemaparan, Rahmat memberikan kesempatan kepada semua pengelola jurnal di FIS UNY untuk mendiskusikan kendala yang ditemui dalam pengelolaan jurnal sehingga kendala dapat diatasi. (Eko)