Program Studi Tata Rias dan Kecantikan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta terakreditasi “A”, setelah Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) mengeluarkan Surat Keputusan (SK) dengan nomor 0595/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-III/V/2016 yang berlaku hingga Mei 2021.
Dengan raihan yang berlaku hingga 5 tahun ke depan ini, para mahasiswa kini bisa menggunakan status akreditasi tersebut guna meraih manfaat lebih banyak. Raihan ini juga melengkapi perolehan akreditasi di Program Studi Jurusan Pendidikan Teknik Boga yang secara keseluruahan telah terakreditasi “A” dimana hanya satu Program Studi saja yang masih terakreditasi “B”.
Ketua Jurusan PTBB, Dr. Mutiara Nugraheni bersyukur atas hasil yang telah diraih. “Alhamdulillah, untuk jenjang D3 hampir semuanya terakreditasi “A” tinggal Program Studi Tata Busana (D3) saja yang masih “B” dan tentu kami akan bekerja keras untuk itu,” ujar Mutiara.
“Pencapaian ini tentu menjadi bukti kinerja dari seluruh elemen di PTBB dan kepada seluruh pihak yang telah membantu, kami sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya,” imbuhnya.
“Jelas capaian ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak baik dosen, karyawan, maupun mahasiswanya. Oleh karena itu, saya harap semua juga ikut membantu mempertahankan prestasi ini dengan peningkatan kinerja dari semua pihak” ujarnya.
Senada dengan hal itu, Dekan FT UNY, Dr. Widarto memberikan selamat kepada jurusan PTBB khususnya Prodi Tata Rias dan Kecantikan atas capaian maksimal dalam proses akreditasi kali ini.
Widarto menambahkan bahwa selama ini PTBB telah menorehkan prestasi yang luar biasa, “Yang terbaru adalah juara World Costume Festival 2016 di Filipina sedangkan Prodi Tata Rias sendiri telah beberapa kali menorehkan tinta emas di kejuaraan Asean Skill Competition maupun Indonesia Skill Competition,”
“Jadi saya rasa peringkat “A” sangat pantas disematkan pada prodi Tata Rias dan Kecantikan,” lanjutnya.
“Saya harap prestasi ini menjadi pemicu untuk terus menjaga semangat berkarya dan menghasilkan output lulusan yang lebih baik lagi,” tutup Widarto. (haryo)