Generasi Rabbani adalah generasi yang baik, penuh dengan keridhaan dan kasih sayang Allah serta hidupnya selalu dihiasi dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dalam surat Al-Furqaan, Allah menyebutkan mereka sebagai ‘ibaddurrahmaan’, yakni hamba yang disayangi dan dikasihi Allah. Generasi Rabbani sebagai seorang muslim adalah tumpuan dan harapan yang akan membawa kemajuan Islam dan tegaknya kalimatullah di bumi ini, demikian ucap dosen Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Muhamad, dalam acara Religius yang diadakan di Lapangan Hijau FIP, (2/12).
“Jika kita perhatikan kondisi pada akhir-akhir ini, jelas terlihat adanya gejala demoralisasi di masyarakat. Kejahatan dan kekerasan hampir menjadi konsumsi kita setiap hari di surat kabar dan televisi. Perzinahan, aborsi dan kasus kecanduan narkoba menduduki peringkat tertinggi yang terjadi pada generasi muda. Selain itu arus informasi yang masuk hampir tanpa batas, seperti mode/gaya hidup orang barat, telah diadopsi tanpa filter (saringan) dan dijadikan sebagai suatu kebiasaan dan kebanggaan,”papar Prof.Dr. Muhamad.
Lanjutnya, bahwa kita harus mewaspadai gejala demoralisasi, sebab jika tidak, akan menimbulkan preseden buruk bagi generasi yang akan datang. “Kita bisa membayangkan seperti apa jadinya generasi yang akan datang jika generasi sekarang seperti ini,”lanjutnya,” Inilah yang Allah gambarkan sebagai generasi yang buruk, suatu generasi yang akan membawa pada kehancuran dan kesesatan.”
Acara Generasi Emas Generasi Rabbani ini dirangkai dengan lomba adzan yang diadakan di Masjid Al-Qolam FIP, lomba cerdas cermat agama, lomba da’i dan lomba poster islami. Ketua KMIP FIP UNY, Fajar Surya Anggara menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk pembentukan karakter Islami mahasiswa FIP dan mahasiswa luar FIP karena kegiatan ini diikuti pula oleh mahasiswa luar FIP, tutup Fajar.(Anton)
