Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

MGMP PJOK MAGETAN TAMBAH ILMU KE FIK UNY

$
0
0

Sebagai salah satu upaya meningkatkan wawasan dan ilmu keolahragaan yang mutakhir, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) Kabupaten Magetan, Jawa Timur berkunjung ke Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Ketua MGMP Kabupaten Magetan, Drs. Moch. Agus Tholib mewakili 75 guru PJOK Kabupaten Magetan merasa perlu untuk mengadakan kunjungan akademik ke FIK UNY guna menambah wawasan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya keolahragaan yang tengah berkembang.

Wakil Dekan I FIK UNY, Dr. Or. Mansur, M.S. menyambut baik kunjungan MGMP Kabupaten Magetan karena merupakan bagian dari memperkuat silaturahim dan saling berbagi pengetahuan tentang keolahragaan khususnya olahraga pendidikan menengah. Selain itu, kegiatan kunjungan dan workhsop tersebut menjadi ajang temu beberapa alumni yang saat ini menjadi guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan di Kabupaten Magetan. Kegiatan kunjungan dan workshop pada Minggu (27/11) siang itu diikuti oleh 80 peserta dan disambut langsung oleh Wakil Dekan I, II, dan III serta Kajur dan tim humas FIK UNY.

Pada hari yang sama, kegiatan dilanjutkan dengan workshop tentang Penanganan Cedera Olahraga oleh Dr. Ali Satia Graha, M.Kes. AIFO selaku ahli penanganan cedera olahraga dari FIK UNY. "Tata surya berjalan melalui orbitnya, begitu pula tubuh manusia, jika komponen di dalamnya tidak berada pada orbitnya pasti akan sakit/ cidera", ungkap Ali dalam paparan awal workshop dengan tema Manfaat Terapi Masase dan Terapi Latihan dalam Penanganan Cedera akibat Olahraga.

Dr. Ali yang merupakan pemegang Hak Kekayaan Intelektual dalam bidang terapi masase Frirage tersebut menjelaskan bahwa penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi penting untuk meningkatkan prestasi seorang atlet. Selain itu, atlet atau siswa yang menjalani latihan yang tidak terprogram akan berpotensi mengalami kelelahan dan cedera. “Beberapa cara penanganan cedera olahraga dapat dilalakukan dengan exercise theraphy, metode RICE (Rest, Ice, Compression, dan Elevation), dan terapi masase,,” ungkap Ali di Ruang Sidang Utama GPLA FIK UNY. (Satya)   

Label Berita: 
Share/Save

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles