Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan agenda KMP Sosial Weekend 2016 di Balai Pelayanan Sosial (BPS) Tresna Wredha Abiyoso yang berada di Jalan Kaliurang KM 17,5 Sleman Yogyakarta (5/11). Acara ini dihadiri oleh 166 orang terdiri dari 126 peserta lansia warga Tresna Werdha Abiyoso, 29 orang KMP UNY 2016, 7 orang tim kesehatan dan 4 orang pegawai balai.
“Kami di sini senang sekali ada kegiatan ini. Ini menunjukkan adanya kepedulian dari mahasiswa kepada mbah-mbah yang ada di sini. Silahkan acara yang sudah dirancang dijalankan sebaik-baiknya. Ketika nanti pendampingan dengan mbah-mbah, tidak hanya mendengarkan cerita-cerita mereka tetapi motivasi mereka juga untuk selalu jaga kesehatan dan kebersihannya.” tutur kepala BPS Tresna Wredha Abiyoso, Gatot kepada KMP UNY.
Mengangkat tema Semangat Muda Bersama Lansia, kegiatan sosial ini diawali dengan mendampingi lansia mengikuti senam di lapangan. Untuk menambah keakraban, panitia menyediakan bubur untuk sarapan pagi mereka. Selanjutnya lansia didampingi mengikuti hiburan kesenian di aula pertemuan. Hiburan yang disajikan berupa karawitan dan tarian oleh para lansia.
Usai bersilaturrahim dengan pihak pengelola BPS, panitia KMP UNY menyebar ke masing-masing wisma lansia untuk bersilaturrahim sekaligus membagikan kenang-kenangan kepada para lansia. Selain itu, KMP UNY juga melakukan cek dan konsultasi kepada para lansia. Cek dan konsultasi kesehatan bekerjasama dengan tim kesehatan dari Klinik Pratama Kesehatan, Klinik Hana dan Puskesmas Piyungan. “Banyak tawa dan pengalaman yang didapatkan ketika para lansia berbagi kisah hidupnya disela-sela silaturrahim. Jika para lansia menerima cinderamata itu sebagai hadiah dari panitia, sesungguhnya mereka telah memberikan panitia hadiah yang lebih indah, yakni pengalaman dan pelajaran hidup yang sangat mahal harganya. Agenda luar biasa yang semoga tertanam dalam diri rasa simpati dan empati untuk tetap bersemangat bersama lansia, bukan hanya iba sesaat namun dalam bentuk pengabdian sebenarnya untuk konteks sosial yang lebih luas.” ungkap ketua panitia, Taufiq Satria.