UNY menjadi tuan rumah kegiatan 2nd Evaluation Meeting: Pre Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia (SEA-Teacher) di UNY Hotel (8/10), yang diikuti oleh sekitar 80 peserta yang mewakili perguruan tinggi di ASEAN. Program ini digagas oleh The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) sebagai kegiatan multilateral antar negara peserta untuk melaksanakan kegiatan pertukaran mahasiswa untuk melaksanakan praktik mengajar. SEAMEO merupakan sebuah organisasi internasional yang dimaksudkan untuk memajukan kerjasama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Asia Tenggara. Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor 1 UNY, Drs. Wardan Suyanto, M.A., Ed.D .
Dalam bidang pendidikan khususnya, SEAMEO menggiatkan bidang pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara, khususnya kualitas guru yang merupakan kunci sukses dalam pendidikan. Oleh karena itu SEAMEO telah memulai Proyek SEA-Teacher yang salah satunya dimulai dengan pertukaran guru di antara universitas di Asia Tenggara untuk praktikum (mengajar pengalaman). Melalui pertukaran proses, calon guru akan memahami praktik pengajaran di wilayah Asia Tenggara, kurikulum yang relevan dengan mata pelajaran mereka, serta mendapatkan wawasan yang lebih luas khususnya wawasan pendidikan dan budaya di Asia Tenggara.Setiap negara anggota ASEAN dapat bertukar pengalaman serta berbagi praktik baik (best practice) dalam pembelajaran di bidang pendidikan.Pada tahun 2016 kegiatan mengajar internasional ini telah diikuti oleh lebih dari 100 mahasiswa dari negara Indonesia, Thailand, dan Filipina. Kegiatan ini akan dilaksanakan sebagai saran mengevaluasi pelaksanaan program sekaligus untuk merencanakan kegiatan yang sama di tahun 2017.
Sementara itu, Direktur SEAMEO, Dr. Gatot Hari Priowirjanto berujar bahwa ajang pertemuan ini merupakan kesempatan yang sangat penting bagi para universitas mitra yang mengirimkan para calon guru, kami juga mengundang para mahasiswa yang sudah mengikuti program untuk memberikan testimoni terkait pengalaman mengajar mereka di luar negeri. “Kegiatan ini dilaksanakan sebagai sarana mengevaluasi pelaksanaan program sekaligus untuk merencanakan kegiatan yang sama di tahun 2017,” tutupnya. (andre)