Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

TANGGULANGI NARKOBA DENGAN OLAHRAGA

$
0
0

Sebanyak 40-50 orang di Indonesia mati setiap hari akibat penyalahgunaan narkoba dengan kerugian negara mencapai Rp 73 triliun per tahun. Jumlah pemakai narkoba di DIY tahun 2015 tercatat sebanyak 62.181 orang dan merupakan ranking 8 di Indonesia. Dari jumlah tersebut, terbagi atas 23.048 orang pengguna coba-coba,  17.160 orang pemakai teratur, 1.870 orang pemakai jarum suntik dan 18.103 orang pecandu non suntik. Demikian dikatakan Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza Kementerian Sosial RI Drs. Waskito Budi Kusumo, M.Si dalam seminar di Ruang Seminar LPPM UNY(6/10). “Faktor yang mendorong seseorang menggunakan narkoba adalah faktor individu, faktor keluarga dan  lingkungan sosial serta faktor ketersediaan narkoba” kata  Waskito.

Menurut Waskito, strategi pencegahan yang digunakan adalah strategi lingkar sabuk dan pemberdayaan masyarakat. Strategi lingkar sabuk dilakukan mulai unit terkecil di masyarakat terus meningkat ke level yang lebih tinggi melalui olah raga, kesenian, keagamaan atau bakti sosial. Sedangkan pemberdayaan masyarakat memfokuskan masyarakat sebagai aktor utama di dalam pelakukan aktivitasnya, dapat dijadikan mitra bagi pemerintah dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, seperti model pencegahan berbasis masyarakat. Di DIY sendiri ada Tim Pencegahan Penyalahgunaan Napza Berbasis Masyarakat (TPPNBM), Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM), Instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL) dan lembaga kesejahteraan sosial lainnya.

Sementara itu, Dr.dr.BM.Wara Kushartanti, MS memaparkan bahwa olahraga merupakan aktivitas fisik positif yang mengurangi potensi terpapar narkoba sekaligus menambah kepercayaan diri dan mengasah kepribadian tangguh untuk menolak narkoba. “Olahraga juga memberi lingkungan pergaulan positif yang berseberangan dengan narkoba” katanya. Dosen FIK UNY tersebut menjelaskan bahwa olahraga juga memicu keluarnya endorphin yang berefek seperti morfin sehingga tidak tertarik untuk menggunakan narkoba.

Seminar dibuka Ketua LPPM UNY Dr. Suyanta, bertema Peranan Olahraga Membentuk Generasi Muda Dalam Penanggulangan Darurat Narkoba dan merupakan kerjasama antara Kementerian Sosial RI, Yayasan IndoCharis dan LPPM UNY. Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta dari kalangan dosen, mahasiswa serta masyarakat umum. (dedy)

Label Berita: 
Share/Save

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles