Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif menyelenggarakan kuliah umum bersama, Dr. Horizon Gitano-Briggs, dari Focus Applied Technologies, Penang Malaysia (27/09-2016) di Aula KPLT FT UNY. Visiting Professor dari University Science Malaysia ini berbagi tentang kiat untuk berjaya dalam perlombaan Shell-eco marathon.
Eco-Marathon sendiri adalah kompetisi tahunan yang disponsori oleh Shell, dimana peserta berlomba membuat kendaraan khusus yang bisa melakukan efisiensi bahan bakar sebesar-besarnya. The Eco-Marathon diadakan keliling dunia dan pernah diadakan di Finlandia, Perancis, Jerman, Belanda, Jepang, Amerika Serikat dan Malaysia.
Dr. Horizon Gitano-Briggs menuturkan bahwa untuk mencapai tingkat keiritan maksimal dalam perlombaan semacam Eco-Sheel Marathon setidaknya diperlukan tiga faktor utama yang mesti diperhatikan yakni faktor kendaraan dengan mengurangi power operasi mesin serta meningkatkan kemampuan engine. “Kemudian faktor ketiga adalah teknik membalap untuk memaksimalkan kemampuan kendaraan dan engine dimana pemilihan posisi pada lintasan dan profil pembalab juga sangat menentukan,” imbuhnya.
“Dalam menemukan karya terbaik beberapa langkah mesti dilewati seperti melakukan review tentang apa saja saat ini yang sudah dikreasi kemudian melakukan perbandingan desain yang anda buat dengan yang sudah setelah itu, tentu setelah itu melakukan pengujian untuk melihat seberapa baik performa inovasi kita,” imbuh pria pemegang Ph. D. Mechanical Engineering dari Colorado State University.
“Lalu apa yang ditawarkan Focus Applied Technology? Yang kami tawarkan adalah peralatan uji kendaraan, sistem kontrol mesin, bahan bakar alternatif dan sistem kelistrikan. Kami adalah mitra dari Malaysian Standards Organization (SIRIM) dan bekerja dengan baik PBB dan GIZ.
“Concern kami pada bidang transportasi terkait peralatan ilmiah termasuk Sistem Mesin Elektronik Control, Mesin dan Chassis Dynamometers serta berbagai penelitian & pengembangan serta menyediakan layanan pengujian rekayasa”, cerita Dr. Horizon
“Spesialisasi kami adalah pada engine dan teknologi kendaraan. Kami telah mengembangkan berbagai peralatan ke-otomotifan dan terus melakukan pengembangan untuk alat pengiritan bahan bakar”, imbuh Dr. Horizon yang juga menjabat sebagai Chief Technology Officer di Clean Engine Internasional. (haryo)