Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

PELATIHAN PROPOSAL PTK KEPADA GURU

$
0
0

Prof. Dr. Haryadi di akhir masa jabatan sebagai Kaprodi di tahun 2016 melaksanakan program pengabdian masyarakat melalui pelatihan penulisan proposal penelitian tindakan kelas kepada guru lingkup kementrian agama Daerah Istimewa Yogyakarta yang bertempat di Aula Gedung baru Pascasarjana dan diikuti oleh 20 peserta guru madrasah Yogyakarta.

Dalam sambutan acara, Kaprodi Linguistik Terapan PPs UNY, Prof. Dr. Paratomo Widodo menyampaikan bahwa acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Guru diharapkan bukan sekedar mengikuti acara sebagai pemenuhan syarat kenaikan pangkat jabatan nantinya, akan tetapi harus  mendapatkan ilmu dari hasil pelatihan PTK tersebut. “Bentuk pelatihan ini nantinya akan bermanfaat bagi bapak dan ibu guru dalam meningkatkan keterampilan menulis. Jika nantinya dapat digunakan sebagai syarat  kenaikan pangkat, maka itu adalah bonusnya,” ucapnya

Materi Penelitian Tindakan Kelas (PTK)disampaikan oleh Prof. Dr. Haryadi. Dalam penyampaiannya, dijelaskan tentang  prinsip-prinsip penelitian secara umum dan PTK secara khusus, serta bagaimana menelusuri permasalahan dalam pembelajaran dan seperti apa solusinya. Dr. Kastam Syamsi menyampaikan penyusunan proposal dan laporan penelitian tindakan kelas. Dr. Kastam mengatakan bahwa PTK itu hakikatnya adalah penelitian yang membutuhkan perencanaan. Hal-hal yang perlu disiapkan yaitu materi, RPP, dan jadwal. Selanjutnya, pemateri ketiga adalah Dr. Teguh Setiawan yang menejelaskan tentang penulisan karya ilmiah bahasa Indonesia secara umum.

Pembimbingan penulisan merupakan kegiatan kegiatan lanjutan dari program ini. Peserta diwajibkan membawa draft PTK yang telah ditulis dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.  Dalam bimbingannya, Dr. Kastam selaku Kaprodi PBSI Pascasarjana mengatakan bahwa PTK adalah penelitian kolaborasi. “PTK dibaratkan sebagai penelitian yang berjamaah, dapat berkolaborasi dengan siapa saja, rekan sejawat, guru, atau pihak yang memiliki pengetahuan di bidang terkait, bahkan dosen termasuk pihak yang dapat dilibatkan sebagai konsultan dalam kolaborasi pelaksanaan penelitian” ungkapnya. [Maghfiroh Fajrin]

Label Berita: 
Share/Save

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles