Kita sekarang yang berada di era terbuka yang akan memasuki Masyarakat Ekonomi Asean tahun 2016, perlu mengetahui profil kita sendiri. Dalam Global Competitive Index tahun 2014-2015 Singapura (5,6 ; rank#2), Malaysia (5,2 ; rank#20), Thailand (4,7 ; rank#31), Indonesia (4,6; rank#34), sedangkan dalam Global Competitive Index (GCI) tahun 2015-2016 Singapura (5,7 ; rank#2), Malaysia (5,2 ; rank#18), Thailand (4,6 ; rank#32), Indonesia (4,5 ; rank#37). Jika diperbandingkan antara GCI 2014-2015 dan 2015-2016, negara-negara Asean mengalami kenaikan, sebaliknya Indonesia dan Thailand mengalami penurunan, bahkan Indonesia mengalami penurunan 3 level. Hal ini dapat dipahami seiring dengan kondisi perekonomian kita yang kurang menggembirakan, terlebih-lebih digambarkan dengan kemampuan APBN. Untuk menghadapi tantangan yang semakin berat, andalan kita adalah kualitas sumberdaya insani harus terus diupayakan. Demikian sambutan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA dalam wisuda lulusan S3, S2, S1, dan D3 periode Agustus di GOR UNY Sabtu 27 Agustus 2016. Lebih lanjut Rektor mengatakan bahwa untuk menghadapi kompetisi global ada 4 strategi yaitu investasi, pembelajaran, iptek dan perdagangan. “Di antara empat strategi, setidak-tidaknya pendidikan-pelatihan dan strategi pengembangan iptek dipandang sangat relevan dengan keberadaan dan kebutuhan setiap insan dalam menghadapi kompetisi” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA “Oleh karena itu semua lulusan harus mampu menunjukkan keahlian dan kompetensinya serta dapat menunjukkan kemampuan kompetitif secara global dengan bertumpu pada kejujuran dan integritas diri, serta keikhklasan, sehingga hasilnya tidak hanya memuaskan secara material saja, melainkan juga secara psikologis dan spiritual”. Rektor juga mengingatkan bahwa dalam menghadapi tantangan MEA pemerintah harus segera bergerak cepat memperbaiki kemampuan kompetitif Indonesia, oleh karenanya semua lulusan harus membuka mata untuk antisipasi, apa yang bisa dilakukan untuk hadapi tantangan ini sehingga bangsa Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga.
Peserta wisuda pada periode ini sebanyak 1.966 orang dengan rincian sebagai berikut: 16 orang (S3), 250 orang (S2), 1.250 orang S1-Kependidikan, 263 orang S1 Non-Kependidikan dan 187 orang Diploma 3 Non-Kependidikan. Adapun sebaran para wisudawan/wisudawati periode ini, di antaranya: PPs sebanyak 266 orang, FIP sebanyak 398 orang, FBS sebanyak 234 orang, FMIPA sebanyak 192 orang, FIS sebanyak 170 orang, FT sebanyak 303 orang, FIK sebanyak 160 orang, dan FE sebanyak 243 orang.
Di antara para wisudawan/wisudawati yang meraih predikat Cum laude sebanyak 936 orang, yang terdiri atas: PPs sebanyak 144 orang, FIP sebanyak 258 orang, , FBS sebanyak 95 orang, FMIPA sebanyak 85 orang, FIS sebanyak 89 orang, FT sebanyak 90 orang, FIK sebanyak 67 orang, dan FE sebanyak 108 orang. Nilai tertinggi wisudawan diraih oleh (1) Sdr. Dr. Idwin Irma Krisna, dengan IPK 3,90, jenjang S3, program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan; (2) Sdri. Sella Mawarni, M.Pd., dengan IPK 4,00, jenjang S2, program studi Teknologi Pembelajaran; (3) Sdri. Anggraini Pribudi, S.Pd., dengan IPK 3,87, jenjang S1, program studi Pendidikan Teknik Busana, dan (4) Sdri. Rizki Amalia, A.Md.Pas., dengan IPK 3,78, jenjang D3, program studi Pemasaran.
Lulusan tercepat adalah (1) Sdr. Dr. Achadi Budi Santosa, dengan IPK 3,88, jenjang S3, program studi Manajemen Pendidikan, (3 tahun : 10 bulan); (2) Sdri. Muthia Umi Setyoningrum, M.Pd., dengan IPK 3,90, jenjang S2, program studi Manajemen Pendidikan (1 tahun : 9 bulan); (3) Sdri. Alia Zakiyah, S.Pd., dengan IPK 3,64, jenjang S1, program studi Bimbingan dan Konseling, (3 tahun 9 bulan); dan (4) Sdri. Richa Bela Salamah, A.Md. T, IPK 3,22, jenjang D3, program studi Tata Rias dan Kecantikan (2 tahun 9 bulan).
Lulusan termuda adalah (1) Sdr. Dr. Apri Winge Adindo, dengan IPK 3,84, jenjang S3, program studi Manajemen Pendidikan, berumur 28 tahun 4 bulan, (2) Sdri. Ainun Fitriani, M.Pd., dengan IPK 3,53, jenjang S2, program studi Pendidikan Matematika, berumur 23 tahun 3 bulan, (3) Sdr. Arif Rahman, S.Si., dengan IPK 3,56, jenjang S1, program studi Fisika, umur 20 tahun 7 bulan, dan (4) Sdri. Fathul Rizki Ayuningtyas, A.Md.Akt., jenjang D3, program studi Akuntansi, umur 20 tahun 1 bulan.
Sambutan perwakilan wisudawan disampaikan oleh Sella Mawarni, M.Pd dari prodi S2 Teknologi Pembelajaran Pascasarjana UNY yang mengatakan bahwa wisuda bukanlah akhir dalam belajar. “Dunia yang ada di depan kita tidak sesederhana menyelesaikan semua mata kuliah yang biasa kita ambil dan tidak pula seperti Disertasi, Thesis atau pun Skripsi/Tugas Akhir” kata Sella “Realita yang kita hadapi memerlukan keahlian, kompetensi, kecerdasan dan keterampilan lebih dari kita untuk beradaptasi dengan lingkungan”. Dengan ketrampilan dan kompetensi yang sesuai, ilmu yang didapatkan bisa bermanfaat untuk diri sendiri, orang lain, bangsa dan negara.