Dalam rangka menjalin silaturahmi serta memperkenalkan jajaran pimpinan maka UNY menyelenggarakan pertemuan dengan orangtua/wali mahasiswa baru angkatan 2016 di GOR UNY (22/8). Kegiatan ini dihadiri oleh 3.651 orangtua/wali mahasiswa dari seluruh negeri. Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dalam sambutannya mengucapkan selamat datang bagi para orangtua/wali mahasiswa baru, dengan harapan agar hubungan orangtua dengan para dosen dan pimpinan dapat lebih bermakna sehingga dapat memperlancar proses studi dan kegiatan mahasiswa. UNY siap mendidik mahasiswa menjadi lulusan yang tidak hanya siap memenuhi pekerjaan yang tersedia melainkan juga siap menciptakan pekerjaan. “Untuk membekali mereka kita upayakan kemandirian dan otonomi melalui pendidikan kewirausahaan yang tidak hanya teori namun juga praktek yang optimal” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA “Marketingnya juga sudah kami siapkan dengan gedung kewirausahaan untuk mahasiswa UNY, semoga para lulusan UNY memiliki jiwa kewirausahaan”. UNY juga terus menggalakkan dan mengembangkan potensi mahasiswa baik akademik maupun non akademik.
Wakil Rektor I UNY Drs. Wardan Suyanto, MA. Ed.D. mengatakan, jumlah mahasiswa baru jenjang D3 dan S1 UNY tahun 2016 meliputi 5.545 orang yang terdiri dari 1.725 orang dari jalur SNMPTN, 1.447 orang dari jalur SBMPTN, 722 orang dari jalur Seleksi Mandiri Berprestasi, 1.602 orang dari jalur Seleksi Mandiri Ujian Tulis, Kerjasama Afirmasi Pendidikan (ADik) 19 orang, Kerjasama Thailand 1 orang, Kerjasama Sumatera Selatan 10 orang, Kerjasama Karangasem Bali 8 orang dan Kerjasama Bangka Tengah 11 orang. “Jumlah mahasiswa tersebut berasal dari 34 Provinsi dari seluruh Indonesia” kata Wardan Suyanto, MA., Ed.D. Wakil Rektor I UNY menambahkan, tahun 2016 UNY juga menerima mahasiswa baru jenjang S2 sebanyak 1.113 orang dan jenjang S3 sebanyak 139 orang sehingga total jumlah mahasiswa baru UNY sejak jenjang D3 hingga S3 berjumlah 6.797 orang. UNY juga menerima mahasiswa baru dari luar negeri yaitu 3 orang dari Thailand, 2 orang dari Rwanda, sedangkan dari Namibia, Vietnam dan Timor Leste masing-masing 1 orang.(dedy)
Sedangkan perolehan nilai tertinggi mahasiswa jenjang S1, untuk jalur SBMPTN bidang saintek diraih Aulia Nailurrohmah dari prodi Pendidikan Matematika (FMIPA) yang mendapat skor 691,36 dan bidang soshum diraih Galih Gustirahma dari prodi Pendidikan Teknik Busana (FT) dengan skor 698,15. Untuk jalur Seleksi Mandiri Ujian Tulis, bidang saintek diraih Dentiarno Nugroho dari prodi Pendidikan Teknik Informatika (FT) yang mendapat skor 607,50 dan bidang soshum diraih Mita Herliati dari prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran (FE) dengan skor 640,00. Mahasiswa termuda adalah Aulia Nailurrohmah dari prodi Pendidikan Matematika (FMIPA) yang lahir di Kebumen 26 April 2000 dari SMAN 1 Kebumen dalam usia 16 tahun 3 bulan. Selain itu ada mahasiswa baru dari jalur Seleksi Mandiri Ujian Tulis yang namanya sangat pendek yaitu Y, dari SMKN 2 Yogyakarta diterima di prodi Pendidikan Teknik Mekatronika (FT) dalam usia 18 tahun 8 bulan.
Sambutan sebagai wakil dari orang tua mahasiswa disampaikan oleh Drs. Widodo, M.Pd. dikatakannya bahwa para orangtua/wali mahasiswa merasa sangat bahagia karena diberi kesempatan menimba ilmu di UNY, dari puluhan ribu calon mahasiswa yang mendaftar. “Saya meyakini bahwa pilihan kami adalah pilihan pertama, bukan pilihan kedua” kata Drs. Widodo, M.Pd “Karena UNY lah perguruan tinggi yang akan memberi kekuatan untuk bersaing pada waktunya nanti berupa kapasitas, kualitas dan integritas, untuk kedepannya menghadapi MEA”. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan tersebut berharap para mahasiswa tidak mogok kuliah, selesai tepat waktu dan menorehkan prestasi yang menggembirakan secara akademik dan non akademik serta membawa nama baik keluarga dan almamater.
Orang tua mahasiswa baru UNY, Erni Wastinah dari Bantul mengungkapkan rasa senang ketika anaknya, Nur Fatimah, diterima di prodi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan dengan mendapatkan beasiswa bidikmisi. “Kalau tidak mendapatkan beasiswa itu mungkin anak saya tidak bisa kuliah” kata Erni yang bersuami seorang buruh tani tersebut. Sedangkan Parjono, seorang buruh panjat pohon kelapa dari Jomblang Bambanglipuro Bantul merasa gembira bahwa anaknya, Ricky Kristianto, diterima di prodi Pendidikan Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni berkat beasiswa bidikmisi. “Saya berharap agar di pedukuhan kami ada yang dari prodi pendidikan, dan anak saya mewujudkan keinginan itu” tutup Parjono.