Program Studi S-2 Pendidikan Luar Biasa (PLB) Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (PPs UNY) menerima kunjungan dari 41 mahasiswa S-2 PLB Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang didampingi oleh Sekprodi S-2 PLB UNESA, Dr. Asri Wijiastuti, M.Pd. (24/05). Para rombongan disambut hangat oleh mahasiswa S-2 PLB UNY angkatan 2014, 2015 dan dosen PLB jenjang S1 dan S2.
“Selamat datang di Green and Clean Campus UNY. Kami merasa terhormat dikunjungi kampus sekaliber UNESA. Semoga pertemuan ini memberikan manfaat bagi kita semua. Kami menekankan bahwa fokus kurikulum S2 PLB UNY sesuai dengan visi misi yang dirancang yaitu terpusat pada pembelajaran anak berkebutuhan khusus melalui inovasi yang berakar pada budaya. Hal ini diejawantahkan pada pelaksanaan perkuliahan untuk menyusun model, modul yang didasarkan hasil analisis komponen pembelajaran anak berkebutuhan khusus,”papar Kaprodi S-2 PLB UNY, Dr. Ishartiwi.
Dalam rangkaian acara tersebut, perwakilan dari PPs UNY, Nur Azizah, Ph.D., menyampaikan materi tentang inovasi pembelajaran anak berkebutuhan khusus. “Pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus hendaknya mengarahkan pada self awarenes, self determination, self directed learning dan penggunaan assitive technology, “ ungkap Doktor alumni Flinders University Australia ini.
Senada dengan visi misi dan paparan Nur Azizah, Ph.D, oleh Rendy Roos Handoyo angkatan 2015 ikut memaparkan mengenai pengalaman belajar yang diperoleh, yaitu menganalisis kasus sesuai teori yang dilihat dari landasan yuridis, psikologis dan filosofis, struktur kurikulum tiap semester saling terkait dan mendukung antar mata kuliah untuk melakukan analisis.
Pada sesi diskusi, mahasiswa S-2 PLB UNESA melontarkan pertanyaan terkait kebijakan UNY dalam mendukung fasilitas yang aksesibel bagi anak berkebutuhan khusus, perbedaan mata kuliah analisis kurikulum, produk inovasi pembelajaran berupa prototype atau dapat disebarluaskan dan bagaimana kaitannya dengan kebijakan di daerah maupun nasional. Selain itu, mahasiswa S-2 PLB UNESA juga menyampaikan perbedaan laju pendidikan inklusif di daerah asalnya masing-masing.
Pertemuan diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dan foto bersama. Selanjutnya rombongan melakukan orientasi kampus yang didampingi oleh mahasiswa S-2 PLB UNY. Rombongan diajak berkeliling kampus mulai dari pengenalan gedung perkuliahan Pascasarjana, melihat koleksi di Museum Pendidikan Indonesia dan berakhir di perpustakaan UNY.(Rubiman).