Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

BIOLAND SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN

$
0
0

Di Dusun Sambeng II, Poncosari, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, sekitar 52 orang warga berprofesi sebagai peternak sapi. Satu anggota kelompok ternak, rata-rata memelihara 2-3 ekor sapi dan satu ekor sapi dapat menghasilkan kotoran sebanyak 23,59 kg/ sapi/ hari. Kotoran sapi ini biasanya ditumpuk di belakang kandang sapi dan belum dimanfaatkan secara optimal.

Berdasarkan hal diatas mahasiswa UNY yang terdiri dari Muhammad Hanafi (Prodi Kebijakan Pendidikan), Muhibbul (Teknologi Pendidikan), Anisa Anggraeni, Cici Nurmaidha Tanjung, dan Rian Nurhasanah yang ketiganya merupakan mahasiswa prodi biologi membuat instalasi biogas dan bioslurry sebagai sumber energi terbarukan.

Hanafi menjelaskan, instalasi biogas yang dibuat memiliki digester dengan ukuran 4m3 ini mampu menghasilkan gas metan sebanyak 0,8-1,6 m3 dan bioslurry sebanyak 20-40 liter. Saat ini gas metan yang dihasilkan sudah digunakan untuk memasak di rumah warga setempat, Agus Purwanto dan  Hartono.

Anggota tim, Anisa menerangkan, bioslurry yang dihasilkan sudah digunakan sebagai pupuk cair pada taman vertikultur yang ditanami tanaman sayur seperti kangkung, bayam cabut, bayam merah, cabai, tomat, terong, dan kenikir. Tanaman ditanam secara vertikultur menggunakan botol air mineral bekas ukuran 1500 ml serta paralon yang diposisikan secara vertikal.

Bioslurry mengandung nutrisi makro dan mikro yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Nutrisi makro yang terkandung dalam bioslurry adalah Nitrogen (N), Phosphor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S). Sementara itu, nutrisi  mikro yang terkandung dalam bioslurry adalah Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn). Kandungan nutrisi bioslurry terutama nitrogen (N) lebih baik dibandingkan pupuk kandang/ kompos atau kotoran segar. Nitrogen (N) dalam bioslurry lebih banyak dan mudah diserap tanaman.

“Hasil analisis ekonomi penggunaan biogas dibandingkan dengan LPG, minyak tanah, dan kayu bakar sebagai bahan bakar menunjukkan bahwa penggunaan biogas dapat menghemat biaya per unitnya untuk LPG, minyak tanah dan kayu bakar”, tambahnya. (witono)

 

 

 

Label Berita: 
Share/Save

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles