Kelompok Pengamat Burung (KPB) Bionic FMIPA UNY melakukan pemantauan pohon di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Umbulwadon, Cangkringan, Sleman, Sabtu, 21/5/16. Kegiatan ini merupakan follow up dari kegiatan sebelumnya yaitu penanaman pohon yang dilakukan Paguyuban Pengamat Burung Jogja (PPBJ) pada bulan Maret lalu.
Penanaman pohon di lereng selatan Gunung Merapi dikoordinasi oleh KP3 Forestation UGM bersama Paguyuban Pengamatan Burung Jogja (PPBJ). Tujuan dari penanaman ini adalah bertambahnya komponen habitat untuk burung terutama sebagai pohon pakan dan bersarang serta sebagai cover. Jenis-jenis pohon yang ditanam adalah dadap duri (Erythrina variegata), gayam (Inocarpus fagifer) dan bambu (Bambusa sp.).
Ketua KPB Bionic, Aghnan, menjelaskan, pada pemantauan Sabtu lalu, beberapa pohon yang ditanam berhasil tumbuh tetapi ada juga yang gagal tumbuh. Jenis pohon yang berhasil tumbuh adalah bambu, sedangkan pada pohon gayam beberapa pohon terlihat tumbuh tetapi daunnya berlubang. Hal yang hampir sama terjadi pada pohon dadap duri, beberapa berhasil tumbuh tetapi ada juga yang mati.
Sementara itu, salah satu anggota PPBJ, Arif Rudiyanto, menyatakan bahwa gayam memang tidak direkomendasikan untuk ditanam, selain karena mudah mati dan lama sekali pertumbuhannya, jenis ini sering dimakan landak. Butuh perlakuan dan perawatan khusus untuk menaman gayam (Inocarpus fagifer).
Dari hasil pengecekan ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam memilih jenis pohon dan melakukan penanaman pohon ke depannya. Beberapa pohon yang sudah berhasil tumbuh masih harus selalu dicek terutama pada musim kemarau agar tidak mati. (Aghnan/witono)