Prof. Ranbir Singh Malik, M.A., M.Ed., M.Phil., Ph.D., seorang pakar pendidikan dasar dari Edith Cowan University, Perth, Australia dihadirkan dalam Studium Generale yang diselenggarakan oleh FIP UNY, Senin (20/5/2013). Dengan mengambil tempat di Ruang Abdullah Sigit, Ranbir menjabarkan tentang Deep Learning dan Surface Learning pada pendidikan dasar. Isu penting mengenai proses belajar mengajar di negara berkembang dan negara maju dijelaskan secara sistematik; mulai dari strategi pembelajaran, memotivasi pelajar untuk menjalankan Deep Learning, terutama untuk tipe pelajar di negara yang masih berkembang. Mereka harus lebih aktif dan mengetahui sistem pemerintahan dan sipil, memiliki moral yang baik, ahli dalam literasi dan numerasi, percaya diri, kreatif dan produktif, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai.
Acara yang dihadiri oleh semua dosen FIP serta mahasiswa ini dimoderatori oleh Vinta Angela Tiarani, M.Ed. yang merupakan dosen PGSD. Lebih lanjut, Ranbir menambahkan tipe guru yang dibutuhkan yaitu memiliki wawasan luas, imajinasi dan ambisi, kaya akan ide dan keterampilan, memiliki kapasitas yang besar dalam pembelajaran professional, memiliki moral pemimpin, kreatif dalam kegiatan belajar mengajar, serta selalu memberikan semangat pada anak didiknya.
Dalam perbandingannya, jelas ada jurang sistem pendidikan antara negara maju dan negara berkembang. Adanya jurang tersebut muncul karena kualitas dari sumber daya manusia, maka dari itu Deep Learning berkontribusi penuh pada pengembangan karakter anak didik. Pada kesimpulannya, sistem pendidikan yang kuat dan efektif mampu menghasilkan kesuksesan individu, kepaduan sosial, perkembangan, dan kemakmuran sosial. Itu semua berawal dari pengaplikasian Deep Learning yang diaplikasikan pada anak didik. (ant)