Resimen Mahasiswa merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di perguruan tinggi yang termasuk dalam UKM bidang minat khusus. Seorang calon resimen mahasiswa agar bisa menjadi anggota satuan harus melewati beberapa tradisi. Satuan Resimen Mahasiswa Pasopati Universitas Negeri Yogyakarta atau biasa dikenal dengan UKM Menwa UNY mengadakan kegiatan atau tradisi yang bernama Latihan Pemantapan Vira Cakti XXXVII dan Pembaretan Yudha XXXIX Menwa Pasopati UNY Tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan calon anggota baru sebelum masuk menjadi anggota seutuhnya atau sebagai syarat sebelum menjabat sebagai kepala urusan dan staf di dalam struktur organisasi, sehingga nantinya dihasilkan anggota yang cakap dan berkualitas. Selain itu untuk membekali calon anggota dengan materi pelajaran yang dibutuhkan saat bertugas sebagai anggota Resimen Mahasiswa Menwa Pasopati sehingga mengetahui kewajiban, tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa yang berjumlah 20 orang (12 putra dan 8 putri). Siswa dalam kegiatan ini adalah calon anggota Yudha XXXIX yang telah lulus seleksi penerimaan calon anggota tahun 2016 dan atau telah mengikuti Latihan Pembekalan Sinar Ungu XXXVI Yudha XXXIX. Sedangkan pelaksananya adalah Staf Komando Latihan (Skolat) Resimen Mahasiswa Pasopati yang berjumlah 10 personil. Latihan Pemantapan dan Pembaretan ini berlangsung (4-8/5).
Kegiatan pemantapan dan pembaretan dibuka dalam upacara pembukaan oleh Staf Ahli POKJA Minat Khusus, Arwan. Kegiatan pemantapan dan pembaretan ini terdiri dari dua sesi, yaitu Klasikal dan Latganda. Kegiatan Klasikal berupa pemberian materi di kelas, sedangkan Latganda adalah kegiatan lapangan. Kegiatan Klasikal dilaksanakan di lingkungan kampus Universitas Negeri Yogyakarta dan kegiatan Latganda dilaksanakan di kawasan Suaka Margasatwa Sermo, Kulonprogo. Materi diisi oleh pemateri-pemateri yang merupakan alumni Menwa Pasopati yang memang berkompeten dalam bidangnya. Materi yang diberikan saat giat Klasikal antara lain Manajemen Konflik, Fungsi Urusan Diklat, Komunikasi Antar Unit Kerja, Bela Diri Militer, Fungsi Urusan Minlog, Simulasi Kemenwaan, Minu Menwa, Proxy War, Fungsi Urusan Pelaksana, Cara Memberi Instruksi, Kesehatan Lapangan, Fungsi Kemarkasan, Pengambilan Keputusan, Kepemimpinan, dan Fungsi Urusan Khusus.
Pada hari ketiga, seluruh peserta dan Skolat melakukan pergeseran menuju kawasan Suaka Margasatwa Sermo, Kulon Progo. Setelah sampai di basecamp yaitu di Bumi Perkemahan Kwarcab Kulon Progo, peserta langsung melaksanakan kegiatan Caraka Malam (pengantar berita malam). Rute yang dilalui sangat gelap dan jalan licin sehingga untuk menghindari hal-hal yang tidak perlu, masing-masing peserta diberi penerangan sebuah lilin. Caraka malam berjalan lancar dan dilanjutkan istirahat sampai pagi. Pagi harinya giat caraka siang mulai dari pukul 08.30 sampai 16.00 WIB. Pada caraka siang, peserta harus melalui bermacam-macam pos. di masing-masing pos akan diberikan badge yang nantinya dikenakan di seragam dinas. Badge yang paling disakralkan adalah Resimen Mahasiswa Indonesia, sehingga untuk mendapatkannya peserta harus mencari dengan merayap tanpa menggunakan tangan dan kakinya. Kegiatan latganda diakhiri dengan long march, dilanjutkan acara berikutnya adalah simulasi raid (simulasi pertempuran), karena peserta lebih banyak dari Skolat maka setiap peserta diberi satu amunisi, sedangkan masing-masing skolat diberi lebih dari satu amunisi. Permainan ini dimenangkan oleh peserta karena mereka bisa merebut bendera Skolat.
Agenda setelah simulasi raid adalah pembaretan. Prosesi pembaretan tidaklah mudah dilalui oleh peserta. Baret bisa diterima ketika peserta telah menyanyikan lagu Syukur dengan keadaan tertentu. Baret yang berwarna ungu tersebut dipakaikan oleh Komandan kepada seluruh peserta. Setelah mendapat baret, peserta segera disiapkan untuk melaksanakan Upacara Penutupan dan dilanjutkan semua peserta maupun Skolat melaksanakan prosesi mandi kembang. Kegiatan ini diakhiri dengan penyampaian kesan dan pesan dari peserta untuk Skolat dan harapan kedepannya. Salah satu peserta putri, Rezi Delfianti dari jurusan Teknik Elektro, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajang menempa mental dan fisik.”Ini adalah momen yang sangat bagus untuk menumbuhkan sikap mental yang kuat, kegiatan ini sangat berarti untuk kehidupan sehari-hari,”urainya.
Hasil dari Latihan Pemantapan Vira Cakti XXXVII dan Pembaretan Yudha XXXIX Menwa Pasopati adalah dari 20 calon resimen mahasiswa Pasopati UNY yang mengikuti pemantapan dinyatakan 20 orang peserta lulus mutlak, dan predikat peserta terbaik disandang oleh Dian Yusuf Muldani, mahasiswa Teknik Elektro, Fakultas Teknik. “Saya sangat canggung ketika menjadi peserta terbaik, saya sungguh tidak menyangka. Pesan saya untuk rekan-rekan, hasil yang maksimal adalah dari usaha keras tak kenal menyerah,” kata Yusuf saat acara penyampaian kesan dan pesan.(Habib Yahya)