Mahasiswa Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknik Universitas Negari Yogyakarta menyelenggarakan pameran Proyek Akhir “Hello Food” Heritage Local Food of Indonesia (21/05) di Auditorium UNY. Dengan semangat pengembangan produk makanan non terigu dan non beras, mahasiswa Pendidikan Tata Boga FT UNY menyerukan realisasi ketahanan pangan nasional. Acara pameran ini diawali dengan karnaval mahasiswa dari FT UNY menuju ke auditorium UNY dengan memamerkan bahan-bahan lokal seperti ketela, jagung, talas dan lain-lain.
Wakil Rektor I, Wardan Suyanto, Ed.D., saat membuka acara memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh mahasiswa yang telah berjuang keras meramu resepnya sendiri, mengkreasi hidangan terbaiknya dengan mengandalkan bahan lokal. “Saya yakin, bahan lokal kita jauh lebih aman, terjamin dan tentu murah. Di samping itu serangkaian penelitian telah membuktikan bahwa bahan lokal bangsa ini memiliki banyak kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita”, imbuhnya.
Sebanyak 210 jenis produk makanan olahan dipamerkan mahasiswa Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknik Universitas Negari Yogyakarta angkatan 2013. Bahan –bahan lokal ‘disulap’ mahasiswa menjadi sajian-sajian kelas internasional seperti cookies, pasta, pie, coux paste, klapertart, sushi, dimsum, spring roll, samosa, burger, dan lain-lain.
Dari pengamatan tim Humas FT UNY, seluruh pengunjung nampak sangat antusias untuk ‘icip-icip’ karena hanya dengan 5.000 rupiah para pengunjung bisa menikmati beberapa sajian makanan yang tengah dipamerkan. Salah satu pengunjung yang bernama Wahyu mengaku sangat puas dan senang karena bisa ikut mencicipi makanan pada pameran ini. “Saya tadi menyantap kue mochi dan burger, semuanya rasanya enak walaupun terbuat dari umbi-umbian”, cerita pemuda asal Madiun ini.
Sementara itu Dekan FT UNY, Dr. Moch. Bruri Triyono disela-sela acara, mengungkapkan bahwa sungguh ironis bila bangsa ini yang notabene merupakan negara agraris namun masih mengimpor bahan pangan dari negara lain. “Pameran Ini adalah wujud upaya dari kampus untuk memberikan bukti kemapuan dan potensi bangsa ini. Selain itu, pameran ini juga menjadi referensi pengeolahan bahan makan lokal nusantara mejadi produk makanan global bercita rasa tinggi,” tambah Dekan FT UNY. (haryo)