Motivasi adalah vitamin gratis bagi individu yang membuat dirinya bisa menjadi hebat, buruk atau diantara keduanya. Ada tiga faktor penting untuk membangun motivasi diri yaitu manajemen pikiran, manajemen tindakan dan manajemen lisan. Demikian dikatakan Erik Hadi Saputra, S.Kom., M.Eng, dosen dan Kepala Bagian Humas dan Urusan Internasional STMIK AMIKOM Yogyakarta, dalam Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Bidikmisi UNY di Auditorium (15/4).
Lebih lanjut Erik mengatakan dalam manajemen lisan, perkataan yang pilih akan mempengaruhi suasana pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain maupun diri sendiri. “Sebaliknya, pilihan kata tersebut juga bisa mengalirkan energi yang luar biasa, namun juga bisa memusnahkan energi tersebut, baik bagi diri Anda sendiri maupun orang lain” tuturnya. Sedangkan manajemen tindakan akan mampu merubah ide atau gagasan menjadi realita, barometernya adalah seberapa besar hal tersebut memberikan manfaat bagi hubungan dengan diri sendiri, orang lain, alam sekitar, dan Tuhan. Pada akhir paparannya, trainer di sejumlah radio tersebut mengajak mahasiswa untuk selalu berpikir positif. “Untuk berprestasi hanya ada jalan yaitu belajar dan terus belajar” tutup Erik.
Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Bidikmisi ini diikuti oleh sekitar 1.250 orang mahasiswa bidikmisi angkatan 2014. Acara dibuka oleh Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA yang meminta mahasiswa untuk selalu meningkatkan prestasi dan mengingatkan mahasiswa untuk selalu mengupdate kemampuan berbahasa Inggris yang merupakan kunci bersaing di era MEA. Pada salah satu mahasiswa yang memiliki skor PROTEFL tertinggi yaitu Isnainul Fahrizal dari prodi Pendidikan Teknik Informatika FT UNY, Rektor menyarankan untuk mengambil beasiswa LPDP dan kuliah di luar negeri. “Bagi mahasiswa yang mempunya skor tinggi dalam Bahasa Inggris, silakan studi lanjut di luar negeri” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA.
Bidik Misi adalah singkatan dari Beasiswa Pendidikan Bagi Mahasiswa Berprestasi, dikhususkan untuk mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan memiliki prestasi yang baik dan konsisten semasa sekolah di SMA. Beasiswa Bidik Misi ini diberikan sejak pertama kali calon mahasiswa mendaftar sebagai mahasiswa. Jika ia lulus, maka beasiswa ini menjadi salah satu bantuan khusus untuk meringankan biaya kuliah. Indeks prestasi tertinggi bidikmisi angkatan 2014 diraih Rizki Apriana dari prodi Akuntansi FE dengan IP 3,92.(dedy)