Ada yang berbeda di SMPN 2 Putri Betung, Sabtu(9/4). Tidak hanya guru dan siswa yang sibuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Tetapi sedapnya aroma masakan terasa begitu menggoda selera, dikarenakan diadakan kegiatan memasak di sekolah bernama`Festival Kuliner Nusantara`.
“Tujuan utama dalam festival ini bukanlah untuk memamerkan sebuah masakan. Tetapi lebih kepada memberikan pengetahuan masakan nusantara kepada siswa,” ujar pembimbing dalam festival kuliner, Huriah, S.Pd.
Menurut Ibu guru yang mengampu mata pelajaran Matematika dan Keterampilan, hal ini dilakukan untuk memperkenalkan masakan nusantara yang sangat kaya, banyak masakan daerah lain yang perlu diketahui siswa, selain itu juga belajar mengenai masakan asli Tanah Gayo supaya mereka juga bisa melestarikan masakan Gayo serta masakan daerah lain, contohnya soto yang sudah lazim menjadi makanan khas di berbagai daerah di Indonesia.
Senada, kepala sekolah SMPN 2 Putri Betung, Ismanto, S.Pd, menyampaikan bahwa Festival Kuliner Nusantara bertujuan pula untuk mengenal masakan daerah lain. “Momen kegitan ini sebagai ajang mengenal kuliner dan budaya daerah lain. Harapan kami siswa dapat menghargai keberagaman Indonesia sebagai kekayaan dan kekuatan untuk bersatu, bukan sebaliknya,” paparnya.
Beberapa hari sebelum diadakan acara seorang siswa menanyakan resep masakan Jawa (soto), meskipun tidak terlalu bisa memasak. Tetapi saya berusaha mencarikan resep kepada siswa. Mereka pun antusias mencari bahan-bahan membuat soto seperti ayam, serai, lengkuas, bawang merah, bawang putih,kunyit. Hasilnya juga tidak mengecewakan, satu mangkok soto dapat mengobati rasa kangen dengan kampung halaman yang sudah tujuh bulan lebih ditinggalkan.
“Di sini makanan seperti soto kurang familiar, membuat saya menjadi rindu masakan jawa yang sulit saya temukan disini. Pagi hari saya dan teman-teman kelas sembilan sudah sibuk mempersiapkan perabotan untuk masak. Ada yang membawa kompor, panci, wajan, piring, sendok. Banyak masakan khas daerah yang dimasak oleh siswa. Mereka tidak hanya membuat masakan khas Gayo atau Aceh. Tetapi juga masakan khas Jawa yaitu soto, tumpeng, pecel,”papar seorang murid.
Kegiatan ini juga digunakan sebagai ujian praktik sekolah mata pelajaran keterampilan. Selanjutnya, siswa-siswi kelas sembilan akan melaksanakan ujian nasional pada tanggal 9-12 mei 2016. (Ngalim Mustakim (guru SM3T penempatan Gayo Lues)