Tangan-tangan lincah dalam memainkan gelas plastik di atas meja, petikan gitar ditambah permainan tangan membentuk gerakan dan suara yang harmonis. Vokalis membawakan lagunya diiringi irama sederhana namun tampil beda. Kekaguman membawa penonton memberikan applause pada orkestra unik ini.
Demkianlah debut mahasiswa program studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UNY yang tampil dalam salah satu acara televisi lokal Yogyakarta, Rabu 23 Maret 2016. Komunitas yang menyebut dirinya Cup Coustic tersebut terdiri dari mahasiswa TP FIP UNY angkatan 2014. Koordinator Cup Coustic, Risqi Nuruz Syifa mengatakan bahwa sejarah berdirinya Cup Coustic dimulai dari malam keakraban mahasiswa baru FIP UNY tahun 2014. “Saat itu kami wajib menampilkan sesuatu dalam pentas seni” kata Risqi “Kakak pendamping menyarankan untuk membuat musik yang beda”. Akhirnya tercetuslah ide membuat aransemen musik menggunakan gelas plastik dikombinasikan dengan gitar sebagai iringannya.
Salah satu anggota Cup Coustic, Iman Abdul Al Azhari mengungkapkan bahwa gelas plastik yang mereka gunakan untuk bermain musik pun ada persyaratannya, yaitu satu paket yang terdiri dari 8 buah gelas. “Gelas harus homogen agar tidak ada suara yang fals saat gelas tersebut digunakan” ungkap Iman “Oleh karena itu kami harus selalu membeli satu set gelas plastik”. Menurut alumni SMAN 1 Prambanan Sleman tersebut gelas yang digunakan untuk menyetarakan irama harus seragam agar semua irama terdengar sama. Sedangkan Idwar Aziz Raf Sanjani menyebutkan bahwa kendala yang dihadapi Cup Coustic selain masalah gelas, adalah kemampuan berkonsentrasi. Mirip dengan tari Saman dari Aceh yang mengkombinasikan gerak dengan tepukan tangan, Cup Coustic atau bermain musik menggunakan gelas juga memerlukan konsntrasi antara memukulkan gelas ke meja, meletakkannya, bertepuk tangan, memukul gelas lagi dan menggeser posisi gelas. “Butuh konsentrasi yang tinggi dalam melakukan hal itu” katanya.
Cup Coustic berlatih seminggu sekali. Namun apabila akan mengadakan pertunjukan, mereka berlatih lebih sering. Keunikan komunitas musik ini menarik perhatian Himpunan Mahasiswa TP FIP UNY yang merengkuhnya menjadi anggota. Selain itu jajaran pejabat di FIP UNY juga menaruh perhatian dengan diajaknya Cup Coustic tampil dalam Pelepasan Mahasiswa FIP dalam rangka wisuda. Selain itu Cup Coustic juga pernah diajak serta tampil dalam acara open house BEM UNY dan Festival Teknologi Pendidikan di Museum Pendidikan Indonesia dan Museum Beteng Vredeburg Yogyakarta. (Dedy)