Para dosen di FMIPA UNY mengikuti Workshop Active Learning in the Sciences, Rabu (23/3) di FMIPA. Narasumber pada kesempatan tersebut yaitu Allen Price, Ph.D (Associate Professor at Emmanuel College Boston, USA) dan Ana R. Otero, Ph.D. DVM (Senior Lecturer at Emmanuel College Boston USA) .
Pada kesempatan tersebut Price dan Otero memberikan pemaparan tentang karakteristik pembelajaran aktif. Dijelaskan Otero, dalam pembelajaran aktif, keterlibatan siswa dalam pembelajaran sangat diperlukan, disamping belajar merupakan tanggung jawab siswa.
“Aktivitas pembelajaran dilaksanakan dengan cara berkelompok. Interaksi di kelas antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa berjalan baik. Selain itu, beragamnya model pengajaran dan pembelajaran, serta lingkungan yang dinamis membantu siswa aktif belajar” tambah Otero.
Untuk teknik mengimplementasikan pembelajaran aktif, pada kesempatan tersebut Price dan Otero memberikan latihan kepada peserta workshop untuk memberikan jawaban pada 1 pertanyaan yang diberikan. Satu pertanyaan harus dijawab dalam waktu 1 menit. Dalam kurun waktu tersebut peserta menuliskan 3 sampai 5 kemungkinan jawaban. Kemudian diberi waktu 2 menit untuk membentuk kelompok dengan peserta lain, kemudian membuat daftar 2 sampai 3 jawaban terbaik. Langkah berikutnya berbagi jawaban dengan kelompok lainnya.
Latihan berikutnya merupakan aktivitas berpikir dan menjawab pertanyaan, serta memberi tanggapan.
Otero menjelaskan bahwa setelah kegiatan tersebut, pemahaman dan keterlibatan siswa meningkat. Siswa akan lebih menikmati proses belajar, dan mudah mengingat materi pembelajaran.
Namun, terdapat hal negative dari proses tersebut. “Pembelajaran ini membutuhkan banyak waktu sehingga memungkinkan untuk tidak membahas semua materi atau topik, sehingga membuat pengajar bekerja lebih keras. Jika siswa pasit, active learning tidak maksimal” jelas Otero.
Ditambahkan, jika ada siswa yang mengaku paham dengan teori sewaktu kerja kelompok berlangsung namun pemahamannya ternyata salah, maka teman-teman / siswa yang lain ikut salah dalam memahami materi. Beberapa Profesor yang melihat pembelajaran ini mungkin berfikir bahwa dosen tidak melakukan pekerjaan dengan maksimal karena siswa lebih banyak bicara. (witono)