Sebagai bagian dari event internasional Tangerang Global Innovation Forum (TGIF) 2016, Kemenristekdikti dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyelenggarakan National Innovation Competition (NIC) 2016 yang difasilitasi oleh Business Innovation Centre (BIC). Untuk menyukseskan agenda NIC dan dalam rangka penyebarluasan informasi terkait NIC, BIC menggandeng Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk menyelenggarkan Presentasi dan Sesi Informasi terkait acara NIC 2016 tersebut (21/3). Sebanyak 30 mahasiswa dan dosen UNY terlihat antusias memasuki Ruang Sidang Utama (RSU), Rektorat UNY yang menjadi tempat penyelenggaraan sesi informasi tersebut.
Rani, selaku perwakilan dari BIC, mempresentasikan beberapa hal mengenai TGIF 2016 di sesi pertama. “NIC adalah bagian dari Tangerang Global Innovation Forum, merupakan forum internasional yang diadakan setiap tahun, dan tahun ini Indonesia terpilih sebagai host.” Ia juga menambahkan bahwa forum tersebut akan diadakan di Puspiptek, sebuah area penelitian di kawasan Kemenristekdikti. Sebelumnya, Global Innovation Forum sukses diselenggarakan di Korea Selatan.
Pada sesi kedua, Rani lebih banyak menjelaskan detail proposal, aplikasi dan persyaratan lomba. “Proposal inovasi yang kami terima adalah inovasi yang sudah diterapkan atau dipasarkan, baik berupa produk, jasa, maupun program. Selain itu, inovasi harus sesuai 17 sasaran pembangunan Indonesia,’paparnya.
Salah seorang mahasiswa Pascasarjana UNY, Widodo, menuturkan memiliki sebuah program yang sudah berjalan, terkait pemanfaatan energi angin, namun juga ingin mengaitkannya dengan eco-wisata. “ Apakah boleh apabila saya melakukan inovasi lintas bidang yang menggabungkan eco-wisata?”
Rani pun mengindikasikan bahwa setiap inovasi boleh lintas bidang, tapi sebaiknya difokuskan ke dalam bidang tertentu untuk mempermudah menetapkan sasaran pencapaian inovasi dan lebih mudah dalam penjurian. (Wulan)