Miftahudin Nur Ihsan, mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY berhasil menjadi juara I dalam Lomba Artikel Pendidikan Mahasiswa Tingkat Nasional Pekan Raya Pendidikan FKIP Universitas Tanjungpura 2013, baru-baru ini. Selain Ihsan, mahasiswa UNY lain yaitu Ikhwan Taufik dan Ahmad Syaiful Hidayat berhasil menjadi juara harapan I dan II.
Dengan mempresentasikan makalah berjudul “Indonesian Folksong Inlearning (IFL): Pemanfaatan Lagu Daerah dalam Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal”, Ihsan mahasiswa bimbingan Dr. Das Salirawati, M.Si., ini tampak fasih menyanyikan lagu “Gundul-gundul Pacul” dari Jawa Tengah yang liriknya diganti dengan lirik pembelajaran kimia.
Saat di konfirmasi, Ihsan mengatakan, IFL merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk melestarikan lagu-lagu daerah. IFL dilakukan dengan cara menyelipkan lagu daerah ke dalam pembelajaran. Jadi, dalam suatu pembelajaran, materi yang diajarkan dijadikan sebagai lirik lagu-lagu daerah. Misalnya dalam pelajaran Kimia, ketika mempelajari sifat koligatif larutan dapat dimasukkan dalam lirik lagu “Gundul-Gundul Pacul”.
Penerapan IFL ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain memperkenalkan dan melestarikan lagu-lagu daerah peserta didik dan pendidik secara tidak langsung yang akan mengetahui beberapa lagu daerah, juga tidak menutup kemungkinan terhadap semua lagu-lagu daerah Indonesia karena peserta didik belajar sambil menyanyikan lagu-lagu daerah yang telah diganti liriknya. Secara otomatis, pendidik dan peserta didik akan mengetahui lagu asli. Dengan begitu, peserta didik dan pendidik dapat ikut berpartisipasi guna melestarikan budaya Indonesia.
IFL juga membuat pelajaran menjadi lebih menyenangkan. Pembelajaran saat ini umumnya hanya mengembangkan otak kiri dan sering mengabaikan otak kanan. Padahal keduanya butuh keseimbangan. Penggunaan musik dalam pembelajaran dapat menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan dan menciptakan keharmonisan belajar sehingga pembelajaran lebih menyenangkan karena dengan musik seseorang dapat meningkatkan kualitas belajarnya secara cepat, efisien, dan efektif. Lagu-lagu daerah memiliki irama dan ketukan yang khas dan pola-pola yang secara otomatis menyinkronkan tubuh dan pikiran
“Selain itu, IFL dapat diterapkan pada semua jenjang pendidikan, baik SD, SMP, SMA, maupun perguruan tinggi. IFL juga dapat diterapkan pada semua mata pelajaran. Namun, penerapan IFL juga sangat dipengaruhi oleh kreativitas pendidik untuk mengubah lirik lagu daerah sebelum diterapkan dalam pelajaran. (witono)