Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

MANTAN BURUH YANG MENDAPAT BIDIKMISI

$
0
0

Ada kemauan pasti ada jalan, pepatah ini berlaku bagi Retno Wulan Juminarsih. Gadis yang akrab dipanggil Retno tersebut menempuh jalan berliku sebelum diterima menjadi mahasiswa di program studi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.

Gadis kelahiran Nganjuk 8 Januari 1996 tersebut pernah dua kali menjadi buruh pabrik sebelum diterima menjadi mahasiswa UNY. “Lulus SMA saya tidak langsung kuliah karena ketiadaan biaya” ujar Retno “Akhirnya saya ke Surabaya untuk bekerja”. Pertama kali dia diterima bekerja di pabrik tekstil sebagai operator. Hanya bertahan hanya 3 bulan, Retno kemudian pindah ke bagian produksi pabrik roti. Retno mengaku pada saat menjadi buruh ini sudah berniat untuk melanjutkan studi. Dan saat keinginannya diungkapkan pada ayahnya, Suparno dan ibunya, Subiati, mereka mengizinkannya. “Tiap anak punya rezeki masing-masing” kata Subiati. Dan impian mereka terkabul, Retno diterima melalui jalur SBMPTN di UNY dan memperoleh beasiswa Bidikmisi.

Warga Desa Gempol, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk tersebut mengaku, pada saat mau ikut SBMPTN tidak sempat belajar secara kontinyu seperti siswa sekolah pada umumnya karena dia masih berstatus pekerja. “Saya belajar hanya sehari menjelang ujian SBMPTN” katanya “Selain itu saya juga mempelajari soal yang keluar pada tahun-tahun sebelumnya”. Dan apabila ada waktu luang, putri seorang penjaga toko tersebut akan berselancar mencari contoh soal SBMPTN di warnet yang dekat dengan tempatnya bekerja.

Selama kuliah, alumni SMAN 1 Nganjuk tersebut juga aktif dalam berbagai kegiatan seperti Unit Kegiatan Kemahasiswaan Penelitian UNY dan Himpunan Mahasiswa Administrasi Pendidikan. Ketika ditanya bagaimana caranya mengatur waktu, Retno mengatakan bahwa apabila ada tugas maka langsung dikerjakan, dan jika malam hari di belajar untuk persiapan kuliah esok harinya. Dengan ketekunannya, tidak heran Retno dapat meraih indeks prestasi cemerlang yaitu 3,88. Di sela kepadatan kuliah dan kegiatannya, dia masih sempat membuat Program Kreativitas Mahasiswa berjudul Permainan Voli Basket sebagai media interaktif dalam optimalisasi permainan voli dan basket pada anak tuna daksa. (Dedy) 

Label Berita: 
Share/Save

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles