Dalam rangka mempromosikan budaya, adat tradisional, dan Agama Islam di Thailand, dan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah Thailand Selatan, pemerintah kota Mueang Yala atau kota Yala menyelenggarakan agenda tahunan Melayu Day of Yala (12-14/2). Acara Melayu Day of Yala tahun 2016 ini merupakan acara yang ke tiga kalinya diadakan di kota tersebut. Acara ini diikuti oleh negara tetangga seperti Indonesia dan Malaysia. Pada event tersebut, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) termasuk dalam salah satu universitas yang mewakili Indonesia tampil dalam agenda tersebut. Acara tersebut juga dihadiri Walikota Yala, Wakil Walikota Yala sebagai ketua penyelenggara acara, serta Konsulat Republik Indonesia di Songkhla.
Kegiatan Melayu Day of Yala diselenggarakan di Lapangan Gajah Putih (Sanam Chang Pueak), meliputi keterampilan akademik yang bersifat kompetitif dari siswa, pakaian, makanan halal, dan demonstrasi memasak. Selain itu, event ini juga menampilkan pameran yang diikuti oleh berbagai instansi, termasuk Konsulat Indonesia, Universitas Rajabhat Yala, Sekolah Science Foundation dan Universitas Negeri Yogyakarta selama 3 hari. UNY menggunakan kesempatan tersebut untuk mempromosikan program studinya sekaligus menawarkan beasiswa S-1 dan S-2 untuk beberapa program studi.
Di samping pameran, diadakan pertunjukan seni dan tari selama 2 hari. Tari yang ditampilkan pada tanggal 13 Februari atau malam kedua dari Melayu Day of Yala yaitu tari Rama Berburu Kijang yang diperankan oleh Supriyadi Hasto N. sebagai Raden Rama Wijaya, Diah Margaretha Tiofany sebagai Dewi Sinta, dan Evi Widyoningsih sebagai Kijang, tari Anoman Indrajit oleh Supriyadi dan Kuswarsantyo, serta penampilan tari Zapin asal melayu Sumatera oleh Evi Widyoningsih dan Diah Margaretha Tiofany. Tari yang ditampilkan pada malam ketiga yaitu, tari Golek Ayun-Ayun yang ditarikan oleh Diah Margaretha Tiofany dan Evi Widyoningsih, serta tari Bambangan Cakil yang ditarikan oleh Supriyadi, Kuswarsantyo, dan Diah Margaretha Tiofany. Selain menampilkan tari-tarian tradisional, pihak panitia juga mengajak seluruh peserta untuk mengikuti city tour Kota Yala.
Tiofani, mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Tari UNY menyatakan, “Saya bersyukur telah diberikan kesempatan untuk bekerja dan mengemban tugas yang mulia”. Ia pun menyarankan agar di tahun mendatang, koordinasi antara tim dengan panitia penyelenggara serta antar personil lebih ditingkatkan. (Wulan)