Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

MAHASISWA FMIPA UNY JUARA I LKTI NASIONAL AGROFEST UPI 2016

$
0
0

Mahasiswa FMIPA UNY berhasil memperoleh hasil yang memuaskan pada ajang LKTI Nasional Agrofest Universitas Pendidikan Indonesia 2016. Mahasiswa tersebut adalah Herianto (Pendidikan IPA), May Rina Nuraini (Kimia), dan Mutiara Khalida (Pendidikan Matematika). Kolaborasi jurusan tersebut berhasil menyabet juara I pada ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agrofest UPI 2016, disusul juara II LKTIN Agrofest diraih oleh tuan rumah Universitas Pendidikan Indonesia dan juara III diraih oleh Universitas Padjajaran.

Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agrofest 2016 diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Agroindustri, UPI.  Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agrofest 2016 mengangkat tema `Ketahanan pangan menuju Indonesia emas 2045`. Final LKTIN Agrofest  diselenggarakan di Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan(12/2). Ketua tim, Herianto menyampaikan rasa bangga atas karya para finalis. ”Finalis pada ajang ini karyanya luar biasa, susah diprediksi siapa yang akan keluar menjadi pemenang. Dengan izin Allah, Alhamdulilah tim FMIPA UNY berhasil memperoleh posisi pertama.”

Pada ajang tersebut, tiga mahasiswa FMIPA UNY mengangkat karya, `Aplikasi Fotokatalis Zink oksida pada lemari kaca penyimpan sayuran untuk mendegradasi residu pestisida dan mengawetkan sayuran`. Menurut tim tersebut, Penggunaan pestisida untuk mengatasi serangan hama dapat berakibat buruk bagi kesehatan manusia karena pestisida tersebut dapat terserap tanaman dan dapat terkonsumsi oleh manusia lewat makanan. Residu pestisida menimbulkan efek yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan berupa gangguan pada sistem syaraf serta metabolisme enzim.

Pengelolaan sayuran pasca panen juga perlu diperhatikan, hal ini karena sayuran memiliki karakter mudah busuk akibat adanya pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme penyebab kebusukan. Untuk itulah, ketiga mahasiswa tersebut mengembangkan lemari penyimpan sayuran berbasis fotokatalis zink oksida untuk mendegradasi residu pestisida serta menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab kebusukan sehingga dapat membuat sayuran menjadi lebih awet.

Degradasi residu pestisida dapat dilakukan dengan menggunakan materi berbahan oksida semikonduktor seperti zinc oksida (ZnO). Materi ini dapat menyerap foton dan menginisiasi reaksi reduksi oksidasi (redoks) yang dapat memecah molekul organik kompleks menjadi molekul sederhana. Melalui fotokatalis, residu pestisida diubah menjadi komponen yang tidak berbahaya dan berguna bagi lingkungan, seperti dalam bentuk mineral, CO2, N2, dan air. ZnO merupakan trace metal yang sangat esensial untuk metaloenzim yang mempunyai aktifitas biologi yang tinggi dan dapat digunakan untuk menginhibisi pertumbuhan bakteri secara efektif. Dengan adanya aktivitas anti bakteri maka sayuran menjadi lebih awet dan tidak mudah busuk.(mayrina)

 

Label Berita: 
Share/Save

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles