Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kriya, Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan pameran Nuansa Kriya Nusantara di Gedung Griya Seni FBS UNY. Pameran diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Kriya angkatan 2012.
Pameran yang akan dilaksanakan selama 3 hari sejak 15 hingga 17 Februari 2016 ini dibuka oleh Dekan FBS UNY Dr. Widyastuti Purbani dengan pengguntingan pita. Dalam sambutannya Widyastuti mengatakan pameran ini mewujudkan persaudaraan lewat ragam busana nusantara yang dipakai para mahasiswa Program Studi Pendidikan Kriya yang sesuai dengan tema Nuansa Kriya Nusantara. “Harapannya, dalam era Masyarakat Ekonomi Asean ini para mahasiswa lebih dapat menunjukkan karya yang bisa dibanggakan” kata Widyastuti. Lebih lanjut Dekan FBS tersebut menginformasikan bahwa di Thailand punya pasar kerajinan yang sulit ditembus oleh pengrajin dari Indonesia. Widyastuti berkeinginan agar mahasiswa bisa tertantang untuk menghasilkan karya yang berkelas dan kedepannya layak bersaing dengan negara lain.
Menurut Ketua Program Studi Pendidikan Kriya, Dr. I Ketut Sunarya, M.Sn, pameran ini merupakan implementasi mata kuliah pilihan Kriya III yang didalamnya meliputi kriya batik, kayu, keramik, kulit dan logam. “Pertanggungjawaban penilaian lewat pameran bersama satu angkatan” ungkap I Ketut Sunarya. Tema yang diangkat dalam pameran ini dilatarbelakangi oleh keberagaman konsep karya dari berbagai icon kebudayaan yang ada di Indonesia yang diciptakan oleh setiap mahasiswa dalam pameran ini. Ketua Panitia Pameran Abdul Aziz mengungkapkan bahwa tujuan pameran ini, selain menjadi wadah mahasiswa menuangkan ide bakat dan kreativitasnya dalam karya seni, juga mengasah kemampuan dan memberi motivasi serta apresiasi pada mahasiswa untuk berkarya seni. “Selain itu juga untuk mempererat silaturahmi, menambah pengalaman dan wawasan mengenai seni kriya, sekaligus mengembangkan pengetahuan dan kemampuan mengapresiasinya” kata Abdul Aziz.
Pameran yang menampilkan 72 karya dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Kriya dibuka pada jam kerja dan akan berakhir Rabu 17 Februari 2016. Salah satu peserta pameran, Neng Sa’adah mengatakan bahwa baju batik yang dia pamerkan merupakan contoh pesanan dari salah satu perusahaan batu bara di Sumatera Selatan. Gadis yang berasal dari Palembang tersebut membuat batik dengan nuansa batu bara yang cukup unik. Peserta pameran yang lain, Imanuel Wikandaru membuat karya berupa dompet kulit. Ditemui di lokasi pameran, Imanuel sedang menatah kulit untuk dijadikan gantungan kunci. (Dedy)