Pecahan genteng, benda yang sering dianggap kurang bermanfaat ini ternyata bisa dimanfaatkan sebagai absorben. Pecahan genteng ini banyak dijumpai di daerah industri pembuatan genteng, misalnya di daerah Godean Yogyakarta.
Pecahan genteng berpotensi untuk digunakan sebagai bahan penyerap. Pecahan genteng sebagai limbah industri genteng saat ini belum dimanfaatkan oleh masyarakat. Pemanfaatan pecahan genteng sebagai bahan material penyerap merupakan salah satu teknologi yang murah karena bahan bakunya mudah didapat mengingat banyaknya industri genteng.
Berdasarkan hal di atas, mahasiswa Prodi Kimia FMIPA UNY yaitu Ari Purnomo, Afif Dwijayanto, dan Amallia Ardia Utami melakukan penelitian berjudul “Pemanfaatan Limbah Pecahan Genteng sebagai Adsorbsi Logam Krom Pengolahan Limbah Penyamaan Kulit” beberapa waktu lalu.
Ari menjelaskan pecahan genteng bermanfaat sebagai absorben karena industri penyamakan kulit yang menggunakan proses chrome tanning menghasilkan limbah cair yang mengandung Krom. Limbah cair ataupun lumpur yang mengandung Krom trivalen ini dapat membahayakan lingkungan karena Krom trivalen dapat berubah menjadi Kromheksavalen pada kondisi basa yang merupakan jenis limbah B3 yang dapat membahayakan kesehatan.
“Krom dengan senyawa bervalensi enam lebih berbahaya bila dibandingkan dengan Krom yang bervalensi tiga karena jika Krom ini terpapar dapat menyebabkan kanker pada kulit dan saluran pencernaan,” lanjutnya.
Prosedur penelitian yaitu mengambil sampel limbah pecahan genteng dan limbah cair industri penyamakan kulit. Sampel limbah pecahan genteng diambil dari daerah Godean dan limbah cair industri penyamakan kulit di daerah Warung Boto Yogyakarta. Selanjutnya dilakukan penggerusan, pengayakan, dan penimbangan sampel limbah genteng. Sampel limbah genteng digerus sampai diperoleh ukuran-ukuran limbah genteng kasar dan lembut. Sampel limbah genteng dipisahkan memakai ayakan yang sudah bersih.
Kemudian melakukan percobaan sopsi limbah dengan limbah genteng, dilanjutkan pengujian logam Krom menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) serta melakukan pengukuran pH. (witono)