Dalam sebuah laporan riset berjudul “The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential” diperkirakan tahun 2030 Indonesia akan masuk jajaran 10 negara dengan kondisi ekonomi terkuat di dunia. Bahkan, dalam laporan riset milik Mc Kinsey Global Institute tersebut juga dijelaskan bahwa Indonesia akan menduduki peringkat ke-7, mengungguli perekonomian negara-negara maju seperti Jerman dan Inggris. Akan tetapi, jika kita melihat fakta kondisi ekonomi masyarakat Indonesia saat ini, masih terlalu banyak pekerjaan rumah yang perlu dibenahi. Salah satu solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut adalah mensinergikan kembali tiga elemen penggerak ekonomi masyarakat Indonesia yang meliputi pemerintah, akademisi, dan pengusaha.
Young Engineer and Scientist(YES)Summit 2013 merupakan sebuah forum ilmiah mahasiswa teknik dan sains nasional yang membahas beberapa aspek dasar permasalahan pemerintah Indonesia. Aspek tersebut meliputi Energy, Urban Living, Community & Environment, serta Information Technology & Digital Services.
YES Summit diprakarsai oleh BEM ITS Surabaya dan terlaksana pada tanggal 9—12 Mei 2013 di kampus ITS Surabaya. Pada kesempatan ini, tiga mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta berhasil lolos setelah melalui proses seleksi ketat. Mereka adalah Janu Muhammad (Pendidikan Geografi/FIS), Rofik Tri Prasetyo (Pendidikan Teknik Informatika/FT), dan Yudik Yuliyanto (Pendidikan Teknik Elektro/FT). Ketiganya berangkat atas rekomendasi UKM Rekayasa Teknologi, UKMF Penelitian SCREEN, dan dukungan UNY.
YES Summit 2013 dengan tema “Optimalkan Potensi Lokal untuk Kemandirian Teknologi Indonesia” ini dilaksanakan selama empat hari. Pada hari pertama menghadirkan Bapak Imam Gunawan dari Kemenpora RI. Pada hari kedua dilaksanakan kuliah umum bersama Bapak Rudianto (Sekjend Persatuan Insinyur Indonesia), Bapak Ilham Akbar Habibie (Dirut PT. Ilthabi), dan presentasi dari changemaker Indonesia. Pada hari ketiga dilaksanakan kuliah umum bersama Bapak Hatta Radjasa (Menko Perekonomian RI) yang membahas tentang AFTA dan MP3EI serta focus group discussion.
Hari terakhir adalah presentasi project plan oleh masing-masing cluster. Pada kesempatan tersebut, Janu Muhammad bersama cluster Urban Living, Community & Environment membawakan paper dengan judul “Penggalakan Community Empowerment dalam Mitigasi Banjir di DKI Jakarta”. Yudik Yuliyanto bersama cluster Energy mempresentasikan paper dengan judul “Oscilating Water Column Portable”. Dan Rofik Tri Prasetyo bersama tim cluster Information Technology & Digital Services mempresentasikan paper “Shemo Surabaya Heritage in Mobile” yang berhasil meraih The Best Project dari cluster tersebut.
Kegiatan YES Summit 2013 diikuti oleh berbagai universitas di Indonesia, seperti: UNY, UGM, ITS, ITB, UI, IPB, UNDIP, dan lain sebagainya. Kegiatan ini menjadi pertemuan mahasiswa teknik dan sains dengan tujuan memberikan kontribusi untuk Indonesia. Forum ini mendukung program pemerintah dalam pembangunan nasional yang berbasis pengabdian masyarakat dengan meningkatkan kemandirian teknologi.
Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan wacana mengenai teknologi aplikatif yang tepat guna kepada mahasiswa teknik dan sains dalam mengembangkan potensi lokal dan menyelesaikan permasalahan lokal yang ada serta menyalurkan kemampuan mahasiswa dalam penyelesaian masalah lokal dalam rangka pengabdian masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi. Pada akhirnya, output dari YES Summit 2013 adalah adanya project yang dilakukan oleh para peserta untuk diaplikasikan pada daerah masing-masing serta adanya forum mahasiswa teknik dan sains se-Indonesia yang bersinergi dalam partisipasi membangun bangsa Indonesia. (Janu Muhammad)