Quantcast
Channel: Universitas Negeri Yogyakarta - Leading in Character Education
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

PEMBEKALAN MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI BAGI PEJABAT

$
0
0

Pada Selasa, 29 Desember 2015 Universitas Negeri Yokyakarta mengadakan pembekalan bagi pejabat-pejabat di UNY yang dihadiri Rektor UNY, Wakil Rektor, Dewan Pertimbangan, Ketua Senat, Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Wakil Jurusan, Kepala Prodi, dan Sekretaris Prodi. Acara berlangsung di Ruang Sidang Utama UNY. Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmad Wahab, M.Pd., M.A. dalam sambutanya mengatakan bahwa pada akhir tahun ini UNY telah melakukan pergantian para pejabat di lingkungan UNY seperti pelantikan dekan yang dilakukan tanggal 1 Oktober 2015 dan pelantikan wakil dekan, ketua jurusan, sekretaris jurusan, kepala prodi, dan sekretaris prodi pada tanggal 1 Desember 2015. Rektor UNY juga mengatakan bahwa dengan adanya pergantian kepemimpinan diharapkan UNY bisa mengambil pelajaran yang lebih baik dari tahun ke tahun, serta sebuah kesetiaan, dedikasi, pengabdian dan tanggung jawab lebih berharga dari apapun sehingga mampu membuat UNY lebih berjaya.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas dari kementrian dan harus  bisa meraih kesempatan yang lebih baik dalam waktu singkat. Dan Para pejabat sebagai ujung tombak dan pembuat kebijakan diharapkan bisa membuat lembaga khususnya UNY bisa lebih maju dan berkontribusi dalam menghasilkan karya-karya anak bangsa,” tambahnya.

Dr. Muhammad Dimyati, M.Sc., selaku Dirjen Penguatan Riset & Pengembangan mengatakan bahwa orang-orang hebat di lingkungan UNY yang nantinya bisa menghasilkan orang-orang hebat juga diharapkan mampu menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) karena MEA tidak bisa dihindari tapi harus dihadapi. “Jika kita tidak siap menghadapi MEA maka kita akan tergilas negara lain yaitu negara tetangga kita yang sudah memiliki kualitas luar biasa. Tugas kita yaitu menyiapkan SDM sebaik mungkin, terlebih UNY sebagai pencetak calon guru dan dosen punya tugas luar biasa untuk menyiapkan SDM untuk menghadapi MEA,” paparnya.

Salah satu yang paling penting, tambahnya, adalah membekali mahasiswa dengan kemampuan enterpreunership karena jika tidak menguasai kemampuan enterpeunership akan tertindas oleh negara-negara maju dan Indonesia hanya akan menjadi buruh. Termasuk kesadaran untuk melakukan riset guna kemashalatan masyarakat. Akan tetapi perlu juga dikomunikasikan pentingnya riset bagi masyarakat dan untuk melakukan sebuah kajian yang diperlukan peneliti berkualitas, tersedianya sarana dan prasarana, dan kesadaran perguruan tinggi untuk mementingkan riset. Dan pentingnya makna kekuatan sepenuh hati, ketulusan untuk meraih sebuah keberhasilan.

Prof. Dr. Intan Ahmad selaku Dirjen Belmawa (Pembelajaran dan Kemahasiswaan) dalam kesempatan yang sama memgemukakan bahwa kampus adalah tempat orang kreatif untuk berkreasi maka harus dipersipakan mahasiswa yang masuk untuk melanjutkan studinya supaya lebih sukses dan lebih baik serta bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Intan Ahmad juga mengatakan bahwa tidak ada formula untuk sukses dan tidak ada ukuran sukses karena yang menilai kesuksesan yaitu orang lain.

Untuk menghasilkan pendidikan yang bermutu, dosen dan mahasiswa harus sama-sama hebat karena hingga saat ini Indonesia masih menghasilkan banyak TKI. Rata-rata bangsa Indonesia hanya berpendidikan setara SMA atau di bawah universitas. “Padahal di negara tetangga kita contohnya Filipina sudah lebih siap, dengan menyiapkan lulusan yang lebih “paripurna” yang bisa menciptakan problem solving terutama dalam bidang pembelajaran.” Demikian salah satu paparan Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc. selaku Dirjen Sumber Daya Iptek & Dikti yang menjadi pembicara ketiga. (Khairani)

Label Berita: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3541

Trending Articles